
JAKARTA – PDI Perjuangan mulai Sabtu (29/6/2019) memulai Konferensi Cabang dan Konferensi Daerah secara serentak di kabupaten/kota dan provinsi di seluruh Indonesia.
Sampai kemarin telah diselesaikan konfercab dan konferda di 10 Provinsi, yakni DIY, Bangka-Belitung, Bengkulu, Kepulauan Riau, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo.
Sedangkan, pada Senin (1/7/2019) hari ini, konfercab dan konferda dilaksanakan di Riau dan Jambi.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, konfercab dan konferda ini sangat penting guna konsolidasi ideologi, politik, organisasi, sumber daya, dan konsolidasi kader serta program.
Terlebih, menyambut Kongres V PDI Perjuangan, disiplin kader ditingkatkan, dan peningkatan kualitas SDM Partai diprioritaskan.
“Dalam rangka Kongres V Partai, PDI Perjuangan melakukan evaluasi menyeluruh dan menempatkan bagaimana Partai harus menjadi obor penerang, Partai memimpin pergerakan rakyat, dan partai bertanggung jawab atas masa depan bangsa dan negara Indonesia,” kata Hasto, Senin (1/7/2019).
Hasto menjelaskan, atas dasar hal tersebut, maka di dalam penempatan kader di jabatan struktural Partai, selain mengedepankan pentingnya kesadaran ideologi, maka Partai menambahkan satu kriteria. Yakni pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi terapan, dan kultur membangun organisasi Partai jauh lebih penting dari pada kepentingan orang-per orang.
Menurut Hasto, kultur penelitian dan pengembangan organisasi harus menjadi tradisi kepartaian. PDIP terus berdialog dengan para ahli, dan para pakar.
“Agar PDI Perjuangan semakin mampu mendorong kebijakan yang dalam jangka pendek mampu menyelesaikan berbagai persoalan bangsa, namun dalam jangka panjang, mampu meletakkan dasar-dasar bagi kepemimpinan Indonesia bagi dunia,” jelasnya.
Dia pun mengatakan, PDIP siap berperan lebih aktif di kancah internasional, melakukan dialog dan kerjasama dengan seluruh partai politik baik di kawasan timur, selatan, barat , maupun belahan bumi utara.
“Begitu strategisnya Kongres V Partai. Disitulah PDI Perjuangan akan memantapkan dirinya menuju Partai Pelopor,” terang Hasto. (goek)