TRENGGALEK – Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, dalam kurun waktu beberapa tahun kedepan bakal ada pembangunan secara besar-besaran di kawasan pesisir selatan.
Dengan kondisi itu, pihaknya minta seluruh stakeholder mempersiapkan diri, termasuk masyarakat yang ada di sekitarnya.
“Akan ada pembangunan infastruktur besar-besaran di pantai selatan yang perlu diantisipasi bersama-sama, baik oleh pemerintah maupun masyarakat,” kata Gus Ipul saat bertemu ratusan ibu nyai dan santri di Pondok Pesantren Darunnajah, Trenggalek, Sabtu (17/3/2018).
Dia menjelaskan, Trenggalek merupakan salah satu bagian dari kawasan selatan Jawa Timur, sehingga perlu ditumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru. Mengingat kota keripik tempe ini memiliki potensi yang cukup besar dalam bidang maritim maupun agrobisnis.
“Semuanya diharapkan menyongsong pembangunan infrastruktur yang telah disiapkan,” ujarnya.
Sementara itu terkait dengan pertemuan internal dengan para ibu nyai dan santri perempuan, Gus Ipul mengaku pihaknya telah memiliki sejumlah program yang didesain untuk program pemberdayaan perempuan.
“Kami punya program agar perempuan lebih berdaya, khususnya dalam bidang ekonomi. Terus terang saya bergembira karena bisa berdiskusi lebih lanjut untuk memberikan satu penguatan bagi kaum perempuan,” imbuhnya.
Cagub yang maju Pilgub Jatim berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno dengan nomor urut dua itu berharap, dengan berbagai program pemberdayaan yang ditawarkan, kaum perempuan bisa berperan aktif dalam berbagai kegiatan ekonomi. Sehingga mampu menambah penghasilan dan menjadi pahlawan ekonomi keluarga.

Pada kesempatan itu, dia juga berpesan agar masyarakat patuh terhadap kyai. Menurutnya, satu di antara kunci sukses kehidupan adalah dengan patuh kehendak kiai.
“Kalau mau patuh dengan dawuhnya kyai, Insya Allah akan dibukakan jalan yang terbaik,” kata Gus Ipul pada sambutannya.
Dia kemudian mencontohkan karier hidupnya yang tak lepas dari bimbingan para kyai. Pada saat lulus sekolah menengah, dia pada awalnya bercita-cita menjadi guru di pondok pesantren. Namun, pamannya, Gus Dur berpendapat berbeda.
Gus Dur minta Gus Ipul melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi di Jakarta. Gus Ipul pun mengambil ilmu politik. “Dengan ikhlas, saya patuh keinginan Gus Dur. Meskipun saya berangkat ke Jakarta dengan nangis,” candanya.
Hasilnya, Gus Ipul pun akhirnya kenal dengan dunia politik dan kemudian masuk ke partai politik. Mulai dari PDI Perjuangan hingga PKB.
Juga terpilih sebagai Ketua Umum PP GP Ansor, anggota DPR RI, hingga pernah menjabat Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal.
Saat ini, Gus Ipul lantas menjabat amanat sebagai Wakil Gubernur Jatim dua peeiode. “Sehingga, saya di titik ini tak lepas dari arahan kyai,” jelasnya.
Sebagai ikhtiar untuk mengawal kehendak kyai inilah pihaknya kemudian memberikan perhatian lebih kepada pondok pesantren. Di antaranya dengan memberikan Bosda dan beasiswa kepada para santri ponpes dalam program pemerintahan provinsi. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS