BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi membagikan 8.000 masker kepada pengguna kendaraan khususnya pengendara roda dua untuk mengantisipasi abu vulkanik dari erupsi Gunung Agung yang menyebar hingga ke Banyuwangi.
Abu vulkanik tersebut terdeteksi menyebar hingga ke Banyuwangi menjelang tengah malam pasca Gunung Agung meletus pada Senin (2/7/2018) pukul 21.04 Wita. Letusan ini disertai lontaran lava pijar sejauh 2 km.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan, pembagian masker gratis tersebut untuk mengampanyekan pentingnya menjaga kesehatan khususnya saat ada abu vulkanik.
“Kita bagikan secara gratis agar masyarakat tahu jika ada abu vulkanik yang bahaya untuk kesehatan khususnya pernapasan,” jelas Anas, kemarin.
Selain itu dia juga mengatakan bahwa masyarakat Banyuwangi selalu mendoakan agar warga yang tinggal di Bali terlindungi dari bahaya erupsi gunung Agung.
“Semoga segera berlalu. Masyarakat Banyuwangi mendoakan semoga semuanya terlindungi,” ucapnya.
Eka Muharram, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan BPBD Kabupaten Banyuwangi mengatakan, BPBD menyiapkan ribuan masker dan untuk masyarakat yang membutuhkan bisa langsung datang ke kantor BPBD.
“Jika stok di toko atau apotek habis, secara perseorangan bisa datang langsung ke kantor BPBD,” jelas Eka.
Sementara itu, seribu lebih penumpang dari Banyuwangi batal terbang karena Bandara Banyuwangi ditutup akibat terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Agung. Ada 14 penerbangan dibatalkan dari dan menuju ke bandara setempat pada Selasa (3/7/2018).
Total ada 1.089 penumpang yang batal terbang. Sementara 14 penerbangan yang batal tujuannya adalah Surabaya dan Jakarta dari maskapai Garuda Indonesia, Citilink, NAM Air dan Wings Air.
Seperti diberitakan, Gunung Agung yang terletak di Karangasem, Bali, kembali meletus pada Senin (2/7/2018) pukul 21.04 Wita. Letusan ini disertai lontaran lava pijar sejauh 2 km. Lontaran ini menyebabkan kebakaran di sekitar puncak dan lereng Gunung. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS