GRESIK – Sejumlah produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) asal Gresik naik kelas. Gula merah dan Ikan Kerapu dari Pulau Bawean menembus pasar di berbagai negara di Benua Asia, Australia, Eropa hingga Amerika Utara.
Upaya duet Bupati-Wakil Bupati Gresik diusung PDI Perjuangan, Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah untuk terus mendorong pelaku UMKM berani mengekspor produknya membuahkan hasil.
Produk gula merah dan Ikan Kerapu asal Pulau Putri, Bawean, menjadi komoditi yang paling diincar pasar luar negeri di sejumlah benua. Di Turki, Malaysia, dan Hongkong untuk benua Asia, Belanda di Eropa, dan Kanada di Amerika Utara, dan Australia.
Bahkan, Ikan Kerapu Pak Mansyur sudah dipesan konsumen di Hongkong. Kemudian, gula merah Myra, Palm Sugar Powder 1 twenty foot kontainer. Palm Sugar Solid 1 ton dan Wedang jahe celup 500 bags. Negara tujuan ekspor meliputi pasar Eropa, Hongkong, Australia, Kanada dan Turki. Untuk harga jualnya; Palm sugar powder, 3 dolar Amerika (USD); Palm Sugar Solid, 2.80 USD dan Wedang jahe celup, 2.45 USD.
Komoditas lain adalah ikan teripang, dodol Bawean. Ada pula kerajinan tikar, tas dan berbagai macam kerupuk. Hanya perlu pendampingan proses izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan, pelaku UMKM terus didorong untuk meningkatkan kualitasnya. Terkait teknis ekspor akan didampingi oleh dinas terkait.
“Kami berharap, khusus Bawean urusan perizinan UMKM selesai di kecamatan,” kata Gus Yani usai melepas ekspor produk UMKM di Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Senin (18/10/2021).
Namun, lanjut Gus Yani, di wilayah Gresik daratan sudah disediakan klinik ekspor untuk konsultasi dan arahan terkait perizinan ekspor.
“Kalau di daratan langsung mampir ke klinik ekspor pada 28 Oktober nanti di Pudak Galeri,” imbuh Gus Yani.
Baca juga: Dan… Bupati Gresik Pun Dorong Petani Tanaman Hias dan Bonsai Berani Ekspor
Sementara Kepala Kantor Bea Cukai Gresik, Bier Budy Kismuljanto menyatakan, produk UMKM di Bawean layak untuk diekspor. Karena produknya sangat baik dan banyak diminati mancanegara.
Bier yang berhalangan hadir dalam acara lepas ekspor tersebut menyatakan, saat ini dirinya sedang di Jakarta mengurus Desa Wedani yang akan dijadikan sebagai Desa Devisa.
“Sesuai arahan pak bupati, kami terus mendorong dan mengawal UMKM Gresik naik kelas,” pungkasnya. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS