Senin
17 Maret 2025 | 3 : 11

Grebeg Tutup Suro Bantarangin 2024, Ribuan Masyarakat Berebut Buceng Porak

PDIP-Jatim-Sugiri-Sancoko-01082024

PONOROGO – Ribuan masyarakat memadati area Monumen Bantarangin, Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Ponorogo, Rabu (31/7/2024) sore. Dengan penuh semangat dan antusias, mereka tumplek blek di area tersebut untuk saling berebut buceng porak dalam rangkaian Grebeg Tutup Suro Bantarangin 2024.

Ada lima buceng porak berisi buah-buahan dan sayuran yang sebelumnya dikirab dari Kantor Kecamatan Kauman menuju Monumen Bantarangin. Kelima buceng porak itu dari Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto, Camat Kauman, dan kepala desa se-Kecamatan Kauman.

Menurut Sugiri, filosofi dari buceng porak adalah berdoa kepada Tuhan melalui doa teatrikal, untuk kemudian buceng diporak bersama-sama agar Tuhan memberikan berkah.

“Tuhan memberikan pengayoman, kemudian berharap doa kita terkabulkan melalui ini. Sedekah prinsipnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sugiri menjelaskan, adanya kegiatan Grebeg Tutup Suro di Monumen Bantarangin sudah ada sejak mantan Bupati Ponorogo, Amin, menjabat. Kegiatan itu menjadi acara penutup saat bulan Suro atau Muharram.

“Di Bantarangin ada beberapa kegiatan yang bagus seperti kirab budaya, wayangan, buceng porak, hingga pameran UMKM,” jelasnya.

Bantarangin dulunya merupakan sebuah kerajaan, di mana awal mula Reog Ponorogo berasal. Tokoh-tokoh Reog Ponorogo, seperti Klonosewandono, Warok, Bujang Ganong, Jathilan, dan Barongan lahir dari wilayah tersebut.

“Menurut cerita, di sinilah lahirnya Kerajaan Bantarangin dengan raja yang terkenal, Klonosewandono,” terang politisi PDI Perjuangan itu.

Gelaran Grebeg Tutup Suro Bantarangin, selain untuk menguri-uri budaya Jawa umumnya dan budaya Ponorogo, juga untuk meningkatkan perekonomian di wilayah setempat.

“Di samping menumbuhkan karakter Bantarangin, lalu juga mampu memutar kincir ekonomi ada pertumbuhan, spending, banyak hal yang didapat. Puluhan UMKM yang di sini semua laku. Ini keren dan siapapun pemimpinnya wajib meneruskan budaya ini,” pungkasnya. (jrs/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Ramadan Penuh Berkah, Sutardi Bagikan Takjil Gratis di Jalan Kapuas Kota Madiun

MADIUN – Bulan Ramadan menjadi momentum untuk berbagi. Politisi senior PDI Perjuangan Kota Madiun, Sutardi, turut ...
KRONIK

Ini, Pesan Bupati Ipuk saat Silaturahmi dan Salat Tarawih Bareng Tetangga

BANYUWANGI – Bulan Ramadan dimanfaatkan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiiestiandani, untuk bersilaturahim dengan warga ...
EKSEKUTIF

Bupati Malang Dorong Kampung Cempluk Jadi Pilot Project Program Ruang Bersama Indonesia

MALANG – Bupati Malang HM Sanusi mendorong Kampung Cempluk, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupatem Malang sebagai ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Bersama KSB Ranting

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menggelar Sosialisasi 4 Pilar ...
KRONIK

Susy Cecilia Berbagi Ribuan Paket Sembako untuk Kader dan Warga Gresik

GRESIK – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur membagikan ribuan paket sembako di wilayah kabupaten Gresik. Paket sembako ...
KABAR CABANG

KPU Ngawi Lakukan Klarifikasi Calon Pengganti Almarhum Sigit Sudaryadi

NGAWI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngawi mulai memproses pergantian antar waktu (PAW) untuk almarhum ...