JEMBER – Anggota Komisi ll DPR RI, Arif Wibowo, bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia menggelar sosialisasi pengawasan penyelenggaraan Pemilu tahun 2024. Kegiatan sosialisasi yang bertajuk “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu” tersebut, dilaksanakan di Rumah Makan Lestari Jember, Rabu (7/9/2022).
Hadir dalam Acara tersebut, Aang Khunafi, anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Tenaga Ahli Bawaslu Republik Indonesia, serta berbagai elemen dan tokoh masyarakat Kabupaten Jember.
Dalam sambutannya, Arif Wibowo mengungkapkan, Pemilu dan Pilkada Serentak tahun 2024 merupakan pesta demokrasi rakyat yang akan menetukan arah kebijakan untuk lima tahun ke depan. Sebab itu, Arif mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkontribusi dan berperan aktif dalam menyukseskan Pemilu 2024.
“Pemilu 2024 ini adalah pesta demokrasi rakyat, yang tujuannya untuk menentukan arah dan kebijakan lima tahun ke depan. Karena Pemilu ini menyangkut hajat hidup rakyat Indonesia, maka elemen pertama dan utama yang harus berperan serta dalam penyelenggaraan, pengawasan, maupun keikutsertaan dalam Pemilu adalah rakyat agar tercipta Pemilu yang konstitusional dengan azas luber jurdil,” ucap Arif.
Lebih lanjut, Wasekjen DPP PDI Perjuangan itu juga menekankan, keterlibatan rakyat dalam Pemilu 2024 tidak hanya menggunakan hak suaranya di TPS, namun juga harus ambil peran dalam proses penyelenggaraan Pemilu lainnya. Salah satunya ikut mengawasi Pemilu.
“Dalam penyelenggaran Pemilu tidak cukup keterlibatan rakyat hanya memilih di TPS saja. Harus lebih dari itu. Salah satunya dengan turut mengawasi penyelenggaraan Pemilu ini supaya berjalan dengan baik, aman, dan lancar. Pemilu itu memang harus diawasi, karena kalau tidak diawasi, yang dirugikan rakyat itu sendiri,” jelasnya
Senada dengan Arief, anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Aang Khunafi, menyampaikan bahwa Pemilu merupakan sarana bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam menentukan arah dan kebijakan bangsa. Karenanya, masyarakat harus bisa memanfaatkan momentum Pemilu ini sebaik mungkin, dengan aktif terlibat pada tahapan-tahapan Pemilu.
“Pemilu adalah gerbang awal bagaimana nanti kebijakan akan dibuat dan diimpelmentasikan untuk kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, maka rakyatlah yang harus terlibat dan mengawal Pemilu ini, sehingga akan muncul sosok presiden, kepala daerah, dan wakil-wakil rakyat yang benar-benar berkualitas,” terangnya.
Aang juga menambahkan, jika Bwaslu, KPU, DKPP bersama Komisi II DPR RI adalah pihak yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan Pemilu serta menciptakan Pemilu yang sesuai dengan azas luber jurdil.
“Kegiatan ini merupakan ikhtiar dari kawan-kawan penyelenggara Pemilu, berkolaborasi dengan DPR RI Komisi II yang memang membidangi urusan penyelenggaraan pemilihan umum agar dapat mengajak masyarakat terlibat aktif dalam tahapan Pemilu, utamanya di ranah pengawasan,” tandasnya. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS