PONOROGO – Lomba nembang Jawa yang rencananya digelar bertepatan dengan Bulan Bung Karno pada Juni lalu, dan tertunda karena kasus Covid-19 meningkat tajam, akhirnya bisa dilaksanakan pada 30-31 Oktober 2021 di kantor DPC PDI Perjuangan Ponorogo.
Lomba nembang Jawa diikuti oleh generasi muda usia 13 sampai 19 tahun ini memperebutkan piala Bupati Ponorogo. Kepala Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPC PDI Perjuangan Ponorogo, Sabdo Firmansyah, mengatakan, selain untuk memperingati Bulan Bung Karno, juga dalam rangka Hari Sumpah Pemuda.
“Bulan Juni kemarin karena pandemi, PPKM, baru bisa terlaksana sekarang ini. Juga untuk memperingati Sumpah Pemuda, tapi titik beratnya Bulan Bung Karno,” ujar Sabdo usai membuka acara, Sabtu (30/10/2021).
Sabdo menambahkan, tujuan dilaksanakannya lomba nembang Jawa, agar generasi muda bisa lebih mengenal Bung Karno melalui media tembang.
“Mungkin literasi tentang Bung Karno masih minim bagi mereka. Ini suatu media melalui tembang, biar generasi muda bisa mengenal sosok Bung Karno,” jelas Sabdo.
Wakabid Politik, Hukum, dan Keamanan DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu menjelaskan, para peserta lomba diwajibkan untuk membawakan langgam “Bung Karno Putra Fajar”. Menurutnya, langgam tersebut memiliki makna, Bung Karno ibarat fajar yang berarti pencerahan di awal.
Bung Karno-lah yang memproklamirkan bangsa Indonesia dan menggali nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dari kebudayaan, tradisi, yang dirangkum dalam Pancasila. Selain itu, panitia juga menyediakan tembang-tembang Jawa lainnya.
“Kita memilih lagu Jawa yang dipadukan supaya mereka leih mencintai kebudayaan sesuai ajaran Bung Karno. Generasi muda biar memahami Bung Karno dan Pancasila yang digali dari kearifan lokal,” tandasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS