PONOROGO – Memperingati Hari Batik Nasional, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Ponorogo mengadakan lomba desain batik bagi pelajar SMA/sederajat yang diikuti oleh 48 peserta di Pendopo Kabupaten Ponorogo, pada Sabtu (2/10/2021).
Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. Dalam sambutannya, Bupati Sugiri mengatakan diadakannya lomba desain batik kali ini adalah untuk melestarikan batik Ponorogo (Ponoragan) yang mana pernah berjaya pada masanya.
“Diberi kesadaran untuk melestarikan batik ditandai dengan lomba desain batik. Ini bukti bahwa kita mempunyai batik. Masa lalu kita, batik itu kondang. Buktinya ada beberapa situs atau rumah kuno tentang batik, ada batik Bakti, batik Parang Centung, Parang Tritis, batik Kauman,” tutur Bupati Sugiri.
Wakabi Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Ponorogo ini ingin batik Ponoragan kembali bangkit dan berjaya seperti dahulu. Walaupun tak bisa dipungkiri masih kalah tenar dengan batik kota lain.
“Yang kita pandang adalah Ponorogo harus hidup dan harus maju. Saya ingin menitipkan kepada generasi muda, kota Batik masa lalu bisa bangkit. Caranya bisa dengan pemerintah bikin regulasi, batik Ponoragan dipakai oleh orang Ponorogo dan kemudian berkembang. Walaupun kalah dengan daerah lain, kita jangan loyo, bisa kita kejar bahwa kita bisa jaya. Ayo adik-adik teruslah berkarya menjadi generasi yang tangguh di masa depan,” pungkas Bupati yang akrab disapa Kang Giri.
Sementara itu, Ketua TP PKK, Susilowati, mengatakan, pihaknya memfasilitasi para pelajar yang memiliki minat dalam membatik agar semakin banyak generasi penerus untuk pembatik.
“Harapannya generasi penerus untuk pembatik semakin tumbuh lebih banyak. Kalau PKK tidak ada kepedulian, kasihan anak-anak yang punya bakat tidak difasiliasi,” kata Susilowati yang juga istri Bupati Sugiri.
Ia juga menjelaskan, berhubung masih pandemi, pada tahun ini masih di tahap mendesain saja dan kemungkinan pada tahun depan akan dilombakan semuanya; mulai dari mendesain hingga tahap pewarnaan.
“Ini masih desain. Kemungkinan tahun depan rencananya mendesain, canting, sampai pewarnaan. Ketentuan motif batiknya Ponoragan,” tandas Susilowati. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS