Selasa
11 Februari 2025 | 2 : 47

Ganjar Pranowo: Pendidikan Jadi Kunci Pemberantasan Kemiskinan

pdip-jatim-231012-gp-di-unpar

BANDUNG – Bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyatakan pendidikan menjadi kunci dalam pemberantasan kemiskinan di Indonesia

“Penting untuk mencanangkan program satu keluarga miskin satu sarjana,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Hal itu disampaikan Ganjar di hadapan ribuan mahasiswa ketika memberikan kuliah umum di Kampus Universitas Kristen Maranatha Bandung, Jawa Barat.

“Saya orang yang meyakini bahwa untuk menyelesaikan problem kemiskinan, yang terbaik adalah dengan pendidikan. Karena saya sendiri contohnya,” ungkapnya.

Ganjar menceritakan dia yang berasal dari keluarga sangat sederhana bisa berhasil seperti saat ini karena pendidikan. Kalau dia tidak sekolah, maka mungkin nasibnya tidak seperti saat ini.

“Di situ peran negara hadir. Bagaimana agar seluruh masyarakat Indonesia bisa mengakses pendidikan dengan baik,” sebutnya.

Selain itu, Ganjar mempunyai pengalaman dalam memutus kemiskinan dengan pendidikan. Saat memimpin Jawa Tengah, ia membuat sekolah “boarding” gratis untuk warga miskin bernama SMK Negeri Jateng.

“Semuanya gratis, tidur gratis, makan, sepatu, seragam, tas semuanya kami biayai. Dan yang bisa masuk ke sekolah itu syaratnya dari keluarga miskin,” beber Ganjar.

Dia menyebut program itu terbukti ampuh. Anak-anak miskin yang terancam tidak bisa sekolah akhirnya bisa mengenyam pendidikan.

Hebatnya lagi, sekitar 100 persen lulusannya tidak ada yang menganggur. Mereka bekerja di perusahaan-perusahaan besar/

“Ada yang di Jepang, Jerman, Korea Selatan, dan lainnya. Mereka menjadi tulang punggung keluarga. Saya terharu ketika mereka mengatakan bisa melunasi utang keluarga, membeli rumah, tanah, dan lainnya. Mereka bisa mengangkat keluarga dari jurang kemiskinan,” ungkapnya.

Untuk itu, dia berharap program tersebut bisa diperluas di Indonesia. Dia akan mendorong pendidikan gratis mulai PAUD hingga SMA.

“Kita ingin mendorong satu keluarga miskin satu sarjana. Kalau itu bisa terwujud, maka saya percaya kemiskinan bisa diselesaikan,” kata Ganjar.

Doa optimistis untuk mewujudkan hal tersebut. Untuk mewujudkannya, sebut Ganjar, dibutuhkan kemauan dan “strong leadership” dalam pengambilan keputusan.

“Anggaran negara harus dinaikkan dua kali lipat, sistem pemerintahan harus digital, dan korupsi harus diberantas. Kalau itu bisa, maka anggaran negara bisa dioptimalkan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lainnya,” tegasnya. (red/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Gresik Resmikan Reservoir di Duduksampeyan, 12 Desa Nikmati Air Bersih

GRESIK – Permasalahan air bersih di wilayah kecamatan Duduksampeyan, kabupaten Gresik mulai teratasi. Pemerintah ...
KRONIK

DPRD Ponorogo Usulkan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih ke Mendagri

PONOROGO – DPRD Kabupaten Ponorogo menggelar rapat paripurna dengan dua agenda di ruang rapat paripurna Gedung DPRD ...
LEGISLATIF

Dongkrak Ekonomi Kerakyatan di Jombang, Wiwin Dorong Penguatan Koperasi Petani

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Wiwin Isnawati Sumrambah, menekankan pentingnya kolaborasi ...
LEGISLATIF

Reses Ketua DPRD Surabaya, Warga Pengampon Aspirasikan Perantingan Pohon hingga Tebus Ijazah

SURABAYA – Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono melaksanakan agenda penjaringan aspirasi masyarakat (Reses) ...
KRONIK

DPRD Sumenep Paripurnakan Penetapan Bupati-Wakil Bupati Terpilih Hasil Pilkada 2024

SUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, menggelar rapat paripurna dengan agenda Pengumuman ...
KRONIK

HPN 2025, Bupati Ipuk Raih Penghargaan Tokoh Penurunan Angka Kemiskinan

BANYUWANGI – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banyuwangi memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dengan ...