JAKARTA – Pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) tahun 2023 di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Calon Presiden 2024, Ganjar Pranowo, menjadi pusat perhatian.
Ganjar hadir sebagai pembicara utama dalam acara tersebut, yang diikuti oleh sekitar 11.000 peserta dari seluruh Indonesia secara offline dan online, Rabu (8/11/2023).
Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo menyampaikan beragam pandangannya terkait situasi dunia saat ini, termasuk masalah politik luar negeri. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap perkembangan demokrasi yang menurutnya mengalami kemunduran.
Ganjar juga menyoroti konflik antara Palestina dan Israel, serta menguraikan strategi politik luar negeri yang akan dijalankan jika terpilih dalam Pilpres nanti.
“Kita harus berhubungan dengan banyak negara yang sama-sama bisa saling menguntungkan, dan tidak saling menindas.” jelas Ganjar Pranowo kepada Partisipan LDII.
Meskipun Ganjar Pranowo awalnya berbicara serius tentang isu-isu global, ia tak segan untuk menghadirkan sentuhan humor. Saat audiens memberikan tepuk tangan sebagai apresiasi terhadap paparannya, Ganjar bercanda,
“Dari tadi kok tepuk tangan terus? Saya tidak akan ngasih sepeda loh ini,” ucapan candaannya itu disambut tawa meriah dari peserta Rakernas LDII.
Dalam konteks dukungan LDII terhadap Ganjar Pranowo, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menyambut capres potensial tersebut dengan tujuan menyamakan visi dan misi dalam membangun Indonesia ke depan.
LDII menekankan delapan program kerja prioritas yang melibatkan bidang kebangsaan, agama, pendidikan, kesehatan, teknologi, ekonomi syariah, kedaulatan pangan, lingkungan hidup, dan energi baru terbarukan.
Menariknya, Ganjar menggarisbawahi kesamaan antara program prioritas LDII dengan visi misi yang ia usung bersama Mahfud MD untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Ia menyoroti pentingnya pembangunan ekonomi yang berdikari, pemerataan pembangunan ekonomi, serta lingkungan hidup berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru.
Ganjar juga menekankan pentingnya pembangunan sistem digital nasional, sains dan teknologi, serta pembangunan manusia Indonesia yang unggul.
Sejalan dengan visi LDII, Ganjar Pranowo menekankan bahwa pembangunan manusia yang unggul adalah kunci untuk mencapai Indonesia Emas 2045, terutama mengingat bonus demografi yang akan segera dihadapi oleh Indonesia.
“Tepat sekali seperti yang disampaikan Pak Ketua tadi bahwa kesehatannya harus baik sejak sebelum menikah, sampai ibunya hamil, melahirkan ibu dan bayi sehat,” kata Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut juga menekankan pentingnya pendidikan yang adil dan merata untuk mendukung generasi masa depan yang akan menyongsong Indonesia Emas 2045. (goek/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS