Selasa
26 November 2024 | 10 : 33

Fraksi PDI Perjuangan Nilai RAPBD 2024 Kabupaten Jember Tidak Inklusif

pdip-jatim-210827-hadi-supaat

JEMBER – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember menyebut Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 tidak inklusif. Hal tersebut telah bertentangan dengan tema yang diusung oleh Bupati Jember untuk tahun depan, yaitu Pembangunan Inklusif Menuju Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

“Sejujurnya, kami tidak dapat melihat semangat itu tergambar dalam RAPBD Kabupaten Jember Tahun Anggaran 2024,” ujar juru bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember, Hadi Supa’at, dalam sidang paripurna kedua pembahasan Rancangan APBD 2024 di Gedung DPRD Kabupaten Jember, Senin (20/11/2023).

Menurut Hadi, pembangunan inklusif seharusnya menggambarkan proses pembangunan yang memastikan keterlibatan seluruh kelompok, termasuk kelompok marginal, baik sebagai subjek maupun objek.

“Ciri-ciri dari pembangunan inklusif dapat dilihat pada ada tidaknya jaminan aksesibilitas, partisipasi aktif dan penuh, perlakuan non-diskriminatif dan kesamaan kesempatan, penghargaan terhadap keberagaman, serta penghargaan terhadap martabat yang melekat pada diri seseorang saat proses pembangunan berlangsung,” ujarnya.

“Ada rasa memiliki dari setiap elemen masyarakat terhadap proses pembangunan,” imbuh Wakabid Kebudayaan DPC PDI Perjuangan Jember itu.

Seperti diketahui, Bupati Jember, Hendy Siswanto, juga mengatakan bahwa APBD 2024 untuk memulihkan kondisi ekonomi dengan mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil menengah dan pertanian, mendorong konektivitas antarwilayah, meningkatkan pembangunan sumber daya manusia, mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, dan memperkuat layanan infrastruktur.

Akan tetapi, Fraksi PDI Perjuangan melihat performa RAPBD Jember Tahun Anggaran 2024 belum menggambarkan secara utuh implementasi kebijakan ekonomi tersebut. Menurut Hadi, anggaran pada APBD 2024 akan didominasi belanja wajib.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember mengalokasikan Rp1,601 triliun atau 37 persen dari total APBD 2024 Rp4,2 triliun untuk belanja pegawai. Anggaran tersebut lebih tinggi dibanding APBD 2023.

“UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pusat dan Daerah (HKPD) memberikan penekanan mengenai batas maksimal belanja pegawai, yakni sebesar 30 persen dari APBD,” terangnya.

Hadi menyayangkan besarnya alokasi anggaran untuk belanja pegawai tersebut, apalagi Pemkab Jember juga mengalokasikan anggaran hibah yang dibutuhkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk operasional pemilihan kepala daerah (pilkada).

“Oleh karenanya, kami memberi atensi khusus dan patut mempertanyakan alokasi anggaran di atas. Jangan sampai besarnya anggaran belanja pegawai justru akan berimbas pada alokasi lain, khususnya yang terkait dengan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (alfian/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...