Selasa
26 November 2024 | 9 : 49

Fraksi Banteng Magetan Soroti Belanja Tak Terduga RAPBD 2022 Sebesar Rp 66,7 M

pdip-jatim-dprd-magetan-290921-rita-haryati

MAGETAN – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Magetan menyoroti pos anggaran belanja tak terduga sebesar Rp 66,7 miliar pada Rancangan APBD Tahun 2022. Selain itu, dalam rapat paripurna di gedung dewan, Rabu (24/11/2021), fraksi juga menyoroti turunnya target pendapatan daerah.

Juru bicara Fraksi PDI Perjuangan, Hj Rita Haryati mengatakan, pihaknya mempertanyakan pos anggaran belanja tak terduga yang nilainya cukup besar yaitu Rp 66,7 miliar.

“Apakah dana sebesar itu akan digunakan untuk antisipasi Covid-19 gelombang berikutnya? Jika memang digunakan untuk itu harus dijelaskan secara rinci peruntukan penggunaannya. Hal ini guna menjaga transparasi dan akuntabilitasnya,” tegas Rita Haryati dalam rapat paripurna .

Fraksi PDI Perjuangan, lanjut Rita, juga meminta penjelasan kepada Bupati terkait pendapatan daerah yang hanya sebesar Rp 1,47 triliun. Sebab, dibandingkan dengan Perubahan APBD Tahun 2021, pendapatan daerah mengalami penurunan 3,2 persen atau setara Rp 55,3 miliar.

“Fraksi PDI Perjuangan mempertanyakan, apa masih mungkin target ditingkatkan. Hal ini mohon dicermati oleh eksekutif,” tandas Rita.

Masih kata Rita, fraksi meminta agar RAPBD 2022 mencerminkan sinergi dengan prioritas pembangunan nasional tahun 2022 yaitu pemulihan ekonomi dan reformasi struktural.

Dorong Pembentukan Satgas Pupuk

Pada sektor pertanian, Fraksi PDI Perjuangan memberikan sorotan terkait kelangkaan pupuk yang menyebabkan harga jual di tingkat kios jauh di atas harga eceran tertinggi. Karena itu, fraksi memberikan masukan kepada bupati untuk menertibkan pendistribusian pupuk sampai pada tingat kios.

Tidak hanya itu, fraksi mendorong pembentukan satgas untuk mengatasi persoalan pupuk ini. Satgas dimaksud yakni gabungan dari pihak eksekutif bersama dengan instansi seperti kepolisian, TNI, dan kejaksaan. “Bupati harus membentuk Satgas atau tim gabungan,” kata Rita.

Sementara itu, Ketua DPRD Sujatno mengatakan, RAPBD 2022 difokuskan pada tiga hal yaitu penanganan kesehatan, pemulihan ekonomi dan jaring pengaman sosial.

“Setelah adanya pandangan umum dari fraksi nanti akan kita bahas lagi dan tahapan berikutnya tentunya bupati akan memberikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi,” ujar Sujatno yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Magetan. (rud/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...