SUMENEP – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, menyalurkan cadangan pangan pemerintah (CPP) untuk bantuan pengentasan stunting tahun 2023.
Penyaluran perdana (launching) bantuan tersebut berlangsung di Pendopo Kecamatan Batuan, Rabu (3/5/2023). Hadir dalam acara tersebut, di antaranya, Kepala Dinkes P2KB Sumenep, Agus Mulyono dan Kepala DKPP Sumenep, Arif Firmanto.
“Masalah stunting ini adalah prioritas nasional. Karena salah satu efeknya tidak hanya sekarang, tetapi dalam jangka panjang,” ujar Mbak Nia, sapaan akrab Nia Kurnia Fauzi.
Menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep itu, penyerahan bantuan tersebut harus disambut dengan baik agar masalah stunting di kabupaten paling timur Pulau Madura itu dapat benar-benar diminimalisir dan ditekan.
“Angka stunting kita (Sumenep, red) masih cukup tinggi. Sementara target pemerintah di tahun 2024 nanti adalah 14 persen,” jelasnya.
Mbak Nia juga menjelaskan, salah satu kunci sukses untuk mencapai target tersebut adalah kerja bersama, bergotong-royong, dalam membantu pemerintah untuk menekan angka resiko stunting.
“Saya yakin, dengan kerja sama yang baik antarelemen masyarakat dan pemerintah daerah, serta selalu mengaplikasikan pola hidup sehat, kita semua bisa bersama-sama membangun Kabupaten Sumenep yang sehat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala DKPP Sumenep, Arif Firmanto, mengatakan, penyaluran bantuan pangan tersebut merupakan salah satu upaya penanganan stunting. Adapun bantuan yang diberikan berupa paket telur ayam dan daging ayam.
“Sasaran bantuan ini ditujukan kepada kelompok keluarga beresiko stunting,” jelasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS