SUMENEP – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sumenep menggelar bakti sosial (baksos) dengan berbagi sembako kepada masyarakat lintas agama. Ada sebanyak 200 paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat muslim dan non-muslim.
Acara baksos diawali dengan doa bersama lintas agama, dan dipimpin langsung oleh masing-masing tokoh agama. Antara lain, Pendeta Yusuf (Kristen), Romo Kornilus Kopong (Katholik), Koh Sugiyanto (Buddha), Imam Santoso (Kong Hu Chu), dan K. Ahmad Suyuti (Islam).
Ketua FKUB Sumenep, KH. Qusyairi Zaini, menyampaikan, pembagian baksos bertujuan untuk bersilaturrahim antarumat beragama, dan juga sebagai implementasi nilai-nilai kasih sayang kepada sesama manusia yang menjadi ajaran semua agama.
“Semua agama mengajarkan nilai-nilai cinta kasih. Para pemeluk agama seharusnya selalu menumbuhkan dan merawat cinta kasih itu kepada sesama manusia sehingga tercipta kehidupan yg harmoni, rukun dan damai. Dalam Islam, cinta kasih kepada sesama menjadi syarat diraihnya cinta Tuhan bagi hambanya, ‘innama yarhamu Allahu min ‘ibadihi ar-ruhamaa’. Dalam Yohanes 15:12, Yesus berpesan ‘Saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu’,” ujarnya.
Gus Qusyai, sapaan akrab KH. Qusyairi Zaini, berharap, dengan diadakannya acara baksos seperti ini, seluruh umat beragama bisa bersatu untuk tetap merawat kerukunan, terlebih saat tensi politik mulai naik menjelang Pemilu 2024.
“Persatuan harus tetap utuh dan tidak dirusak oleh hal-hal yang berbau politik. Perbedaan jangan sampai menjadi alasan untuk melahirkan perpecahan. Kita harus tetap berpegang teguh pada prinsip Bhineka Tunggal Ika,” tegasnya.
Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kabupaten Sumenep itu menambahkan, baksos ini merupakan salah satu program kerja FKUB Sumenep, yang biasa dilaksanakan setiap tahun. Namun untuk tahun ini, politisi PDI Perjuangan itu berharap baksos dapat dilaksanakan minimal 2 kali dalam satu tahun.
“Saya berharap nantinya ada support dari instansi-instansi terkait atau dari donatur, sehingga baksos ini bisa digelar setiap 6 bulan sekali,” tandasnya. (hazmi/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS