BANGKALAN – Wakil Ketua DPRD Bangkalan, H. Fatkurrahman, menyoroti persoalan pungutan parkir liar yang sudah berulang dibahas di dewan, namun tak ada perbaikan yang signifikan.
Menurutnya, parkir liar ini semakin meluas, bahkan hampir di setiap tempat usaha, baik yang modern maupun tradisional, terdapat pungutan parkir yang tidak jelas.
“Bahkan di Jalan Panglima Sudirman, ada juru parkir yang memungut uang, meski kendaraan masih dekat dengan pemiliknya,” ujar Fatkurrahman, Selasa (10/12/2024).
Meskipun masalah ini sudah berulang kali dibahas, dishub sebagai pihak yang bertanggung jawab belum menunjukkan langkah konkret.
Beberapa lokasi seperti Jalan KH Moh. Kholil, Jalan Panglima Sudirman, dan Jalan Pemuda Kaffa pun masih dikelola dengan cara yang tidak teratur.
“Sudah sering kami tegur, tapi parkir liar masih saja ada. Setiap kali pindah lokasi, selalu ada pungutan parkir,” terang politisi PDI Perjuangan itu.
Fatkurrahman juga menyoroti masalah lahan parkir yang kerap menimbulkan keributan di antara para pemilik usaha, yang menunjukkan bahwa pengelolaan parkir di Bangkalan memang belum optimal.
“Harapan kami, parkir liar ini bisa segera diberantas. Meskipun diakui atau tidak, parkir liar sudah sangat merajalela,” ujarnya.
Sementa Kepala Dishub Bangkalan, Akhmad Roniyun Hamid, mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pendataan ulang terhadap lokasi parkir yang dikelola oleh pemerintah daerah.
“Kami sedang mendata ulang titik-titik lokasi parkir sesuai arahan Pj Bupati Bangkalan,” jelasnya.
Dengan pendataan tersebut diharapkan pengelolaan parkir di Bangkalan bisa lebih tertata dan mengurangi praktik parkir liar yang selama ini meresahkan warga dan pengusaha. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS