SURABAYA – PT Yekape Surabaya, perusahaan properti yang sahamnya dimiliki Yayasan Kas Pembangunan Surabaya dan Pemerintah Kota Surabaya akan bertransformasi menjadi perseroan terbatas daerah (Perseroda).
Hingga saat ini perubahan tersebut masih dalam pembahasan Panitia Khusus (Pansus) Yekape di DPRD Surabaya
Ketua Pansus Yekape, Eri Irawan menyampaikan transformasi Yekape menjadi Perseroda diharapkan mampu meningkatkan peran Yekape dalam memenuhi kebutuhan rumah murah bagi masyarakat Kota Surabaya.
“Manajemen Yekape harus mampu menerjemahkan visi strategis Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Menjadikan BUMD ini sebagai kontributor PAD sekaligus mampu membantu memenuhi kebutuhan rumah murah bagi warga Surabaya,” kata Eri Irawan, kemarin.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini pun mendorong Yekape agar membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan perusahaan properti swasta agar dapat mempercepat pembangunan rumah bagi masyarakat Kota Surabaya.
Selain pembangunan rumah harapannya Yekape juga mampu berperan dalam memenuhi kebutuhan hunian vertikal.
Permasalahan terkait hunian di Surabaya sudah menjadi polemik tersendiri, dimana saat ini antrean rumah susun sewa yang disediakan oleh Pemkot Surabaya telah mencapai lebih dari 11.000.
Eri menyebut, kemampuan Yekape sebagai penyedia kebutuhan rumah murah bagi warga Surabaya dianggap penting dalam rencana perubahan Yekape sebagai Perseroda.
Perlunya pembangunan rumah susun di Surabaya dianggap penting, terlebih agar mampu memfasilitasi kebutuhan masyarakat yang begitu banyak dan juga agar efisiensi lahan bisa dioptimalkan dengan baik.
“Kalau bicara rasio-rasio keuangan, Yekape memang bisa dikatakan relatif cukup sehat. Tetapi size-nya tidak akan membesar jika tidak ada langkah progresif. Ya segitu-segitu saja,” ujarnya.
Ketua Komisi C DPRD Surabaya ini pun mendorong agar Yekape mampu meningkatan percepatan pembangunan rumah dan penjualan unit yang mampu dilakukan terlebih potensi dan kebutuhan hunian di Surabaya tergolong sangat tinggi. (gio/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS