Senin
25 November 2024 | 11 : 37

Eri Cahyadi: Tolong Bahagiakan Seluruh Guru di Kota Surabaya

pdip-jatim-220427-ec-pgri-2

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyalurkan sejumlah bantuan kepada 118 guru dan tenaga pendidik di kantor PGRI Kota Surabaya, Selasa (26/4/2022).

Bantuan yang diserahkan, di antaranya, kaki palsu untuk Farid Ma’ruf guru SMP Negeri 12, dan Sunar guru SDN Kupang Krajan. Kemudian pemberian kursi roda untuk Wardatul, pengidap Cerebral Palsy, serta pemberian sepeda kepada Gatot Siswanto, petugas kebersihan SDN Menur Pumpungan.

Wali Kota Eri Cahyadi mengapresiasi langkah PGRI Kota Surabaya, karena telah ikut membantu para guru dan tenaga pendidik yang mengalami kesulitan dalam kegiatan belajar dan mengajar di lingkungan sekolah.

“Saya matur nuwun kepada PGRI yang menjadi bagian Pemkot Surabaya. Tolong bahagiakan seluruh guru di Kota Surabaya. Njenengan bisa berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya dan terus cari para guru yang memang betul membutuhkan bantuan,” kata Eri.

Ke depan, dia juga minta PGRI Kota Surabaya dan seluruh kepala sekolah untuk bisa berkolaborasi dengan jajaran Pemkot, dalam melakukan pendataan kepada para guru, tenaga pendidik, hingga pelajar yang membutuhkan bantuan.

Sebab, lanjut Eri, pihaknya tidak menginginkan para pahlawan tanpa tanda jasa dan pelajar Kota Surabaya masih mengalami kesusahan.

“Tolong nanti di-cek lagi, siapa saja yang membutuhkan bantuan, mulai guru sampai murid. Nanti sampaikan kepada PGRI Kota Surabaya untuk disampaikan kepada Pemkot Surabaya, karena kita harus ciptakan para pemimpin yang memiliki akhlakul karimah. Itu adalah tugas saya dan para guru,” ujar dia.

Meski begitu, hal ini tidak hanya untuk sekolah-sekolah di bawah kewenangan Pemkot Surabaya, yakni TK, SD, dan SMP saja. Melainkan juga SMA/SMK yang memiliki guru, tenaga pendidikan, dan pelajar warga Kota Surabaya.

“Arek Suroboyo di zaman saya menjadi wali kota, jangan sampai ada yang tidak bisa membayar sekolah. Jangan sampai ada anak Surabaya ketika masuk ke sekolah, dia merasa malu karena tidak mampu,” tegas Eri.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, penyaluran bantuan dari Pemkot Surabaya dan PGRI Kota Surabaya dari hasil Konser Amal tahun 2021 lalu, sempat mengalami keterlambatan.

Hal ini disebabkan pendataan dan hasil pendataan yang dilakukan, salah satunya adalah pemesanan bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan penerima.

“Contoh penerima kaki palsu yang kita salurkan hari ini, harus dipesankan dari Jakarta dan membutuhkan waktu lebih lama. Kemudian, pendataan dan kunjungan kepada rumah calon penerima, harus kita pastikan sesuai dengan kebutuhan mereka,” jelasnya. (yols/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...