SUMENEP – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menggelar penyuluhan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin di Kecamatan Bluto, Rabu (25/8/2021).
Ketua TP PKK Sumenep, Nia Kurnia Fauzi mengatakan, penyuluhan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang handal bagi calon pengantin. Menurut dia, sebelum calon pengantin berumah tangga, perlu mengetahui dan menjaga kesehatan reproduksi.
“Ini penting bagi calon pengantin untuk membentuk generasi yang sehat, unggul dan berkualitas,” ujar Nia.
Untuk mendapatkan keturunan yang sehat, jelas Nia, suami dan istri harus sehat. Dia mengibaratkan seperti tanaman. Untuk mendapatkan hasil panen yang baik, maka lahan yang akan ditanami harus sehat dan subur.
“Bagaimana agar mendapat lahan yang sehat, iya perlu dikasih pupuk. Sama halnya dengan pasangan suami istri, untuk mendapatkan keturunan yang sehat, iya perlu diberi gizi. Itu sebabnya, sebelum menikah ada pemeriksaan kesehatan seperti pemeriksaaan fisik, pemeriksaan penunjang dan status imunisasi TT,” jelasnya.
Untuk itu, bagi calon pengantin perlu mengetahui dan menjaga kesehatan reproduksi, hal itu dilakukan untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Calon pengantin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya dan calon pengantin laki-laki akan menjadi calon ayah yang juga harus memiliki kesehatan yang baik.
“Karena itu, suami dan istri mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menjaga kesehatan reproduksi,” ucap istri Bupati Fauzi itu.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep ini mengajak peran serta seluruh kader TP PKK di masing-masing desa untuk lebih proaktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, akan pentingnya kesehatan reproduksi calon pengantin di kabupaten berjuluk Kota Keris.
“Dengan adanya sosialisasi yang masif kepada masyarakat diharapkan ada peningkatan kualitas generasi yang sehat, berkualitas dan tangguh,” ujarnya.
Selebihnya, perempuan berparas cantik ini, mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan ketentuan lain di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.
“Mari bersama-sama kita berdoa mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera berakhir, dan masyarakat bisa beraktivitas normal kembali seperti sebelum-sebelumnya,” ucapnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS