TRENGGALEK – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, hari Rabu lalu meluncurkan program “Dapur Cinta”. Program pengembangan dari program Masak Sareng Sama (SMS) Bu Novita untuk mendukung upaya Pemkab Trenggalek dalam menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrem.
Program Dapur Cinta hadir lebih kepada upayanya membantu pemerintah mewujudkan amanah undang undang. Dimana sesuai dengan Pasal 34 ayat 1 Undang-undang Dasar (UUD) 1945, ‘fakir miskin dan anak-anak telantar dipelihara oleh negara’.
Bakal hadir di setiap desa, nantinya Dapur Cinta akan menjadi sarana pemerintah menyediakan makanan bergizi kepada masyarakat miskin.
“Kita sama-sama ingin membantu menyukseskan program-program dan visi misi Bapak Bupati Trenggalek untuk menurunkan angka stunting dan angka kemiskinan ekstrem yang mana separuh dari populasinya itu adalah perempuan dan anak,” jelas Novita, dikutip dari Prokopim Trenggalek, Sabtu (8/7/2023).
Pihaknya menggunakan berbagai macam program, di antaranya menekan angka perkawinan anak, anak stunting, kemiskinan ekstrem melalui pendekatan SMS (Sareng Masak Sama) Bu Novita.
“Kemudian program ini kita sempurnakan lagi dalam satu program yang namanya Dapur Cinta,” terangnya.
Menurut istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin tersebut, Dapur Cinta dihadirkan karena memang harus benar-benar hadir untuk masyarakat, benar-benar menyampaikan hajat hidup orang itu menjadi tanggungan pemerintah.
“Saya berharap dari apa yang disampaikan hari ini, bisa menjadi satu solusi untuk penekanan angka stunting di Kabupaten Trenggalek,” ujar perempuan yang juga Bendahara Taruna Merah Putih Jawa Timur tersebut.
“Pos dapur umumnya ada di setiap desa. Pertama kami menyediakan resep resep. Kemudian resep yang kami sediakan akan disebar di masing-masing dapur umum yang menjadi panduan menu-menu apa saja yang akan dibagikan kepada masyarakat,” sambung Novita.
Program ini didukung pendanaan yang bersumber dari APBD utamanya dari Dinas Kesehatan sebesar Rp. 4,5 hingga 5,5 miliar yang digunakan untuk memproduksi dapur cinta di setiap desa.
Meskipun angkanya yang cukup besar, namun Bupati Trenggalek yang hadir dalam peluncuran program Dapur Cinta, tetap mengajak peran serta masyarakat.
“Makanya butuh dukungan dan kerja sama serta dukungan berbagai pihak untuk bisa memberikan bantuan makanan bergizi bagi masyarakat yang berada di kemiskinan ekstrem dan lebih-lebih balita stunting. Termasuk ibu yang hamil dan juga menyusui,” tutup Novita. (man/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS