MALANG – DPRD Kabupaten Malang telah menyepakati pengalihan sebagian anggaran perjalan dinas (perdin) untuk pengadaan unit konsentrator oksigen dalam rangka penanganan pandemi Covid-19.
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menjelaskan jumlah anggaran perdin yang dialihkan untuk pengadaan unit konsentrator oksigen sebesar Rp. 5 Miliar hingga Rp. 6 Miliar.
“DPRD sudah bersepakat akan mengalihkan anggaran perjalanan dinasnya dengan besaran kurang lebih Rp. 5,5 miliar sampai Rp 6 miliar. Itu untuk persiapan pembelian konsentrator oksigen,” ungkap Didik, Sabtu (7/8/2021).
Didik berharap, pengadaan konsentrator oksigen tersebut dapat dipercepat prosesnya. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan tabung oksigen yang saat ini masih cukup tinggi.
“Sudah koordinasi dengan Pak Bupati dan pimpinan DPRD terkait hal itu. Harapannya bisa ada percepatan untuk mendukung penanganan Covid-19,” terangnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang itu menuturkan, untuk pengalihan anggaran perdin dapat dilakukan percepatan tanpa harus melalui mekanisme perubahan anggaran keuangan (PAK). Sebab itu, DPRD harus segera melakukan penyesuaian rencana kerja.
“Pengalihan perjalanan dinas tidak harus menunggu PAK. Ini percepatan proses renja DPRD harus dilakukan percepatan. Maka, semua kegiatan itu kan bisa dilihat sampai bulan Desember. Renjanya diselesaikan mulai Agustus sampai Desember, harus disiapkan untuk dialihkan. Jadi, 4 bulan ini yang harus dipersiapkan,” imbuhnya.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang juga tengah berupaya memenuhi kebutuhan oksigen yang sedang tinggi. Salah satunya bekerjasama dengan beberapa perusahaan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Ada bantuan dari BNPB, sebanyak 24 tabung ukurannya sekitar 2 meter kubik. Itu nanti rencananya akan kami arahkan BPBD untuk menyiapkan 2 sampai 3 unit mobil untuk dapat memobilisasi tabung-tabung tersebut. Sasarannya, tempat-tempat isoter (isolasi terpadu). Kami kan juga sudah mendapat bantuan melalui CSR terkait penyediaan isi ulang tabung oksigen gratis,” pungkasnya. (ace/set).
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS