NGANJUK – Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Hj. Wara Sundari Renny Pramana minta Pemkab Nganjuk lebih memperhatikan masyarakat yang tinggal di kawasan rawan longsor, seperti di Kecamatan Ngetos.
Dua hari lalu, Renny bersama anggota Komisi E DPRD Jatim dalam kunjungan kerjanya, menyaksikan sendiri kondisi di lapangan, di kawasan yang beberapa waktu lalu terjadi bencana longsor.
Menurut Renny, di Kecamatan Ngetos tanahnya berkelok-kelok dan naik turun serta berkontur. Sehingga, sebutnya, lereng-lereng gunung di kawasan tersebut menjadi rawan longsor.
Wakil rakyat yang juga Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini minta OPD terkait segera melaporkan kepada bupati, agar menjadi perhatian.
“Juga untuk warga korban longsor yang belum tertangani dengan baik, terutama tempat tinggal, mereka seharusnya segera direlokasi di tempat yang layak,” kata Renny, Sabtu (27/3/2021).
Selama kunjungan, rombongan dipandu Ida Bagus Nugroho, anggota Komisi E DPRD Jatim yang asli Nganjuk.
Menurut Mas Bagus, sapaan akrabnya, bencana banjir bandang dan tanah longsor beberapa minggu lalu memang menjadi perhatian khusus DPRD Jatim.
Kunker ini, jelas dia, untuk monitoring pasca terjadinya bencana longsor dan banjir bandang serta putusnya jembatan di Desa Kweden.
“Komisi E ingin melihat langsung apa saja yang dibutuhkan baik itu infrastruktur maupun sarana lain,” terang Mas Bagus.
Setelah melihat kondisi infrastruktur maupun lokasi longsor, Komisi E melakukan pertemuan dengan pihak terkait di Pendopo Kecamatan Ngetos untuk mendengarkan keluhan warga terdampak.
Camat Ngetos Bambang mengatakan, pasca longsor banyak warga yang minta segera dilakukan perbaikan-perbaikan, dan yang paling urgen adalah putusnya jembatan.
Menurut Bambang, jembatan itu merupakan salah satu akses penting masyarakat Desa Kweden yang juga dihantam banjir bandang. (endyk)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS