
JAKARTA – Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan, PDI Perjuangan masih belum mengeluarkan putusan rekomendasi untuk Pemilihan Wali Kota Surabaya.
Anggota Komisi XI DPR RI itu memprediksi, rekomendasi PDI Perjuangan untuk pilkada bakal keluar pada akhir Maret 2020, untuk semua daerah yang menggelar pilkada.
“Surabaya belum putus, belum,” kata Bambang Wuryanto saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Senin (9/3/2020).
Menurutnya, sudah ada nama yang mendaftar ke PDI Perjuangan, namun DPP belum menggelar rapat untuk memutuskan calon pengganti Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya yang sudah dua periode menjabat.
“Aspirasi daerah belum masuk. Bahwa daftar yang mendaftar sudah masuk ke kita,” ujar politisi yang akrab disapa Bambang Pacul ini.
Dia juga mengakui adanya sejumlah nama yang menjadi sorotan, di antaranya Mahfud Arifin. Mantan Kapolda Jawa Timur itu dia pastikan belum atau tidak mendaftar ke PDI Perjuangan.
“Jadi saya bisa bilang bahwa mantan Kapolda itu tidak daftar ke PDI Perjuangan. Tapi dia statement di beberapa wilayah, kepengen didukung PDI Perjuangan dan siap jadi PDI Perjuangan,” ungkapnya.
Sementara itu, sambil menunggu turunnya rekomendasi Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya dari DPP, DPC PDI Perjuangan Surabaya terus melakukan konsolidasi internal hingga ke tingkat anak ranting.
Sekretaris DPC PDIP Surabaya Baktiono mengatakan, pihaknya menyiapkan 8.000 kader untuk menjadi saksi mulai dari tingkat TPS, PPS, PPK hingga KPU untuk menyambut Pilkada Surabaya 2020.
“Kami selenggarakan pelatihan di DPC dan juga turun ke kecamatan, ke tingkat kelurahan sampai tingkat RW,” kata Baktiono, Selasa (10/3/2020).
Terkait baliho anggota DPR RI Puti Guntur Soekarno yang muncul di Surabaya, Baktiono menjelaskan itu adalah hal yang biasa mengingat Puti adalah anggota DPR dari Dapil Jatim I (Surabaya-Sidoarjo).
“Itu kan masyarakat (yang memasang). Mau masang balihonya siapapun tidak masalah. Tidak perlu izin (DPC PDIP) juga,” ucap Anggota DPRD Kota Surabaya ini.
Dalam baliho Puti Guntur Soekarno tersebut, tambah Baktiono, juga tidak ada tulisan Calon Wali Kota Surabaya ataupun Calon Wakil Wali Kota Surabaya. Hal ini berbeda dengan tokoh lain yang jelas ingin maju dalam Pilkada Surabaya 2020. (goek)