SIDOARJO – DPC PDI Perjuangan Sidoarjo menggelar pendidikan politik (dikpol) untuk pengurus PAC Gedangan serta Ketua, Serektaris dan Bendahara (KSB) Pengurus Ranting (PR) se-kecamatan setempat, Minggu (28/11/2021) malam. Acara tersebut sekaligus memungkasi rangkaian dikpol yang digelar DPC untuk pengurus di 18 PAC dan KSB dari 349 kepengurusan tingkat desa/kelurahan se-kabupaten.
Dikpol untuk kader-kader Banteng di Kecamatan Gedangan dilaksanakan di Gedung Serbaguna Soerokromo, RT 8 RW 02 Desa Semambung. Acara diikuti pengurus PAC dan KSB Ranting dari 15 desa. Acara juga dihadiri sejumlah pengurus DPC dan anggota fraksi. Hadir pula dari pihak Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemkab Sidoarjo.
Ketua DPC Sidoarjo, H Sumi Harsono dalam sambutannya mengatakan, pendidikan politik untuk membekali pengetahuan para kader dan anggota guna mendorong partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya pada even-even pemilu.
Sumi Harsono juga menjelaskan, dalam berpolitik, PDI Perjuangan menghadirkan cara-cara berkompetisi meraih kekuasaan seperti diatur konstitusi yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila.
“Pilar-pilar berbangsa dan bernegara yang disampaikan pemateri, yakni Pancasila, UUD Negara RI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, harus dilaksanakan seluruh kader dan anggota dalam keseharian. Dan tentu saja harus ditularkan kepada masyarakat. Siap? Siap?,” tandas Sumi Harsono disambut gemuruh peserta dengan pekik: “Siaaap”.
Kepala Bakesbangpol, Drs H Mustain Baladan, dalam kesempatan itu memaparkan partisipasi politik masyarakat pemilih di Sidoarjo dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan. Baik untuk pemilu presiden dan legislatif 2019 maupun pilkada 2020.
Ia pun membandingkan dengan partisipasi tertinggi di Amerika sejak 120 tahun terakhir, yakni pada pilpres setahun lalu dengan partisipasi pemilih sebanyak 66,9 persen. “Tingkat partisipasi pemilih kita lebih tinggi,” katanya.
Untuk diketahui, partisipasi pemilih pada pemilu presiden dan legislatif 2019 di Sidoarjo adalah 82,18 %. Sementara untuk pilkada tahun 2020 yakni 71 %.
Selain soal partisipasi pemilih, Mustain mengingatkan agar tidak ada penggunaan politik identitas dalam even-even kepemiluan. Penggunaan politik identitas, atas dasar kesukuan maupun agama, bertentangan dengan semangat kebangsaan negeri ini. Dan dampaknya, hanya melahirkan perpecahan seperti terjadi di beberapa negara di timur tengah.
“Tugas kami hanya mengingatkan. Sebab kalau dengan hal seperti ini (politik identitas) saya yakin PDI Perjuangan sudah tuntas (tidak akan menggunakan),” katanya.
Berita Terkait: DPC Sidoarjo Gelar Bertahap Pendidikan Politik untuk 1.236 Pengurus PAC dan Ranting
Sebelumnya, Kepala Badiklat, Tri Endroyono dalam laporannya menyampaikan, acara di Kecamatan Gedangan sekaligus menutup rangkaian dikpol yang dilaksanakan pihaknya di seluruh kecamatan sejak digelar sebulan lalu, Sabtu (23/10).
Dikpol digelar bergilir dengan pelaksanaan saban Sabtu malam untuk 1 kecamatan dan hari Minggu untuk 2 kecamatan dengan waktu siang dan malam. Tiap acara disajikan dua mata ajar. Pertama, materi tentang 4 pilar kebangsaan meliputi UUD Negara RI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan RI. Kedua, tentang program dan keorganisasian PDI Perjuangan. (hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS