LAMONGAN – DPC PDI Perjuangan Lamongan menggelar sarasehan untuk kalangan usia milenial setempat. Acara dilaksanakan di desa binaan PDI Perjuangan, di Taman Wisata Airlangga Desa Pataan Kecamatan Sambeng.
Sarasehan bertema Pemuda Menembus Tantangan dan Kemandirian Zaman Now diikuti puluhan pemuda dari berbagai latar belakang. Acara menghadirkan narasumber mulai dari kalangan akademisi, youtuber, pelaku startup, pegiat wisata, hingga petani muda yang kompeten di bidang masing-masing.
Menurut Sekretaris DPC Lamongan, Reso Supranoto, Jumat (12/11/2021), sarasehan digelar untuk mewadahi dan mendorong kreativitas pemuda. Acara digelar Rabu (10/11) siang, sekaligus rangkaian kegiatan memperingati Hari Pahlawan yang dilaksanakan DPC Lamongan.
“Kita sengaja menghadirkan beberapa narasumber diantaranya para pemuda asli Lamongan yang sudah sukses di bidang masing-masing. Ini untuk menularkan pengalaman dan ilmunya kepada pemuda yang lain,” kata Reso.
Tentu kita berkeinginan, lanjut Reso, bagaimana potensi pemuda di Lamongan bisa bermanfaat bagi bangsa. Sebab masih banyak pemuda khususnya di desa mempunyai potensi dan belum terekspos.
Dipilihnya Desa Pataan sebagai lokasi kegiatan, lanjut dia, karena Desa Pataan merupakan desa binaan dari DPC Lamongan. Sekian purnama lalu, kader-kader PDI Perjuangan bersama warga setempat dan sejumlah pihak merintis Taman Wisata Airlangga yang beberapa waktu lalu telah diresmikan pihak pemerintah.
Baca juga: Gus Falah Realisasikan Wisata Taman Airlangga Pataan, Lamongan
Akademisi Universitas Islam Lamongan, Dr Abid Muhtarom SE MM selaku narasumber acara itu menyampaikan, saat ini Indonesia sedang bonus demografi berupa melimpahnya jumlah kalangan muda. Dari jumlah seluruh penduduk Indonesia sekitar 270 juta, 64% adalah kalangan muda atau milenial.
Dengan angka mayoritas itu, kata Abid Muhtarom, kalangan muda harus bisa menempatkan diri dengan mengisi kekosongan peluang. Menangkap peluang sekaligus menggerakkan perekonomian.
“Mulai dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di desa masing-masing, maupun startup yang kini sedang digandrungi kalangan muda,” kata akademisi berusia 33 tahun ini.
Apalagi, ungkap Abid Muhtarom, ada berbagai program bantuan dari pemerintah untuk perekonomian di desa maupun di daerah untuk membangkitkan UMKM. Karena itu, ia berharap para milenial bisa menangkap peluang tersebut.
“Terbukti di sini, ada kelompok pemuda sadar wisata (pokdarwis) Desa Patakan yang Alhamdulillah melalui PDI Perjuangan, mereka (pokdarwis) sekarang sudah punya tempat wisata (Taman Wisata Airlangga) yang bisa disuguhkan saat ada kunjungan wisatawan ke situs Candi Pataan di sebelah utara kita saat ini,” imbuhnya lagi.
Narasumber lainnya, Ahmad Muslimin, youtuber asli Lamongan juga menyampaikan, di era saat ini pemuda harus bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial (medsos).
“Melalui penggunaan medsos nantinya bisa meraih pundi-pundi rupiah, salah satunya penggunaan youtube,” ucap youtuber dengan puluhan ribu subscriber ini.
Ahmad Muslimin menjelaskan, untuk menjadi seorang youtuber sukses tidaklah sulit. Ahmad Muslimin menceritakan jika dirinya baru sudah dua tahun ini menjadi youtuber. Namun, dalam rentang waktu itu ia sudah bisa memanen rupiah.
“Hingga saat ini, 40 ribu subscriber sudah mengikuti channel youtube saya, dan estimasi pendapatan bisa tembus 2 hingga 3 kali lipat gaji UMR Lamongan,” terangnya.
Sementara untuk pembuatan konten di Youtube, lanjut dia, tidak ada spesifikasi khusus. Yang penting punya niat dan punya konsep jelas. “Sehingga kita bisa fokus materi yang kita sajikan,” pungkas Muslimin. (ak/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS