BANYUWANGI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Banyuwangi menggelar upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Kantor DPC PDI Perjuangan setempat, Minggu (17/8/2025).

Upacara bendera diikuti pengurus DPC, Ketua, Sekretaris, Bendahara PAC PDI Perjuangan, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banyuwangi, Sayap Partai, Satgas dan relawan PDI Perjuangan. Bertindak sebagai inspektur upacara Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Ficky Septalinda.

Dalam amanatnya, Ficky menyampaikan bahwa hasil Kongres VI yang dilaksanakan di Bali pada tanggal 2 Agustus 2025 lalu, mengukuhkan kembali Hj. Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2025-2030.

“Pesan Ibu Megawati Soekarnoputri seluruh pengurus partai dari tingkatan DPC,PAC hingga Anak Ranting maupun Fraksi PDI Perjuangan bahwa sesuai dengan amanat Bung Karno untuk mewujudkan partai pelopor dibutuhkan kader-kader yang berdisiplin tinggi,” ujar Ficky.

Disiplin yang harus dijalankan seluruh jajaran partai, lanjut Ficky, adalan disiplin organisasi, disiplin ideologi, disiplin teori, disiplin gerakan dan disiplin tindakan sesuai dengan ajaran Bung Karno.

“Bung Karno mengajarkan kepada kita, salah satu ciri daripada pejuang sejati ialah satunya kata dengan perbuatan, satunya mulut dengan tindakan. Sebab partai tidak butuh kader yang hanya pandai beretorika. Partai butuh kader yang rela turun ke bawah, menyatu dengan rakyat dan menegakkan garis ideologi partai,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut, Ficky juga menegaskan, PDI Perjuangan merupakan partai ideologis yang berdiri di atas kebenaran, berpihak pada rakyat dan bersikap tegas sebagai partai penyeimbang demi menjaga arah pembangunan nasional agar tetap berada di rel konstitusi dan kepentingan rakyat.

“Kita akan mendukung setiap kebijakan pemerintah yang berpihak pada rakyat, namun kita juga akan bersuara lantang dan bertindak tegas terhadap setiap penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila, keadilan sosial dan amanat penderitaan rakyat,” tegasnya.

Menurutnya, bagi PDI Perjuangan, keberpihakan bukan soal berada di dalam atau di luar pemerintahan, tetapi soal setia pada kebenaran dan berpijak pada moralitas politik yang diajarkan oleh Bung Karno.

“Mari kita jaga peran strategis PDI Perjuangan dalam wajah demokrasi Indonesia sebagai kekuatan ideologis dan penyeimbang konstitusional serta sebagai pelopor perjuangan rakyat,” terangnya.

“Sejarah telah membuktikan, hanya dengan persatuan, disiplin dan keberanian membela kebenaran, bangsa ini merdeka, bangsa ini berdiri tegak dan rakyatnya berdaulat di tanah airnya sendiri demi terwujudnya Indonesia Raya yang sejati-jatinya,” tandasnya. (ars/set)