PONOROGO – Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Ponorogo menggelar lomba cipta menu B2SA (beragam, bergizi, seimbang, dan aman) dari bahan lokal non-beras dan non-tepung.
Kegiatan yang diikuti sebanyk 21 PKK dari tiap kecamatan se-Ponorogo itu digelar di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Selasa (30/7/2024). Berbagai menu masakan yang diolah secara B2SA itu nampak tertata di meja peserta dengan tampilan yang unik dan cantik.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, didampingi Ketua TP PKK Ponorogo, Susilowati Sugiri Sancoko, pun mencicipi satu per satu hasil olahan peserta.
“Mudah-mudahan cipta menu yang dilombakan ini mampu menjadi menu andalan. Artinya, nggak sekadar selesai di lomba, tapi gimana bisa diproduksi secara masal,” ujar Sugiri.
Sugiri juga menuturkan, pentingnya makanan dari non-beras itu juga bisa sebagai variasi dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan anak. “Biar kemudian gizi kita penting untuk variasi. Sehat itu penting,” tegasnya.
Selain itu, adanya makanan B2SA juga sebagai cara penanggulangan stunting dengan mencukupi kebutuhan rumah tangga dengan makanan bergizi dan sehat.
“Ini bukan sekadar lomba, tetapi juga bermakna betapa pentingnya ibu-ibu harus pintar memasak untuk mencukupi asupan gizi bagi keluarganya,” tandas politisi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Kabupaten Ponorogo, Susilowati Sugiri Sancoko, berharap, dengan adanya lomba tersebut tiap rumah tangga dapat mengolah makanan yang berimbang, bergizi dan seimbang dengan memanfaatkan bahan pangan lokal.
“Tidak tergantung sama beras terus. Jadi, ada pilihan menu-menu lain. Ada porang, singkong, ada pisang kepok, juga bisa. Untuk menekan stunting juga otomatis karena nilai gizinya bagus,” tandasnya.
Perlu diketahui, para pemenang lomba tersebut akan mewakili Kabupaten Ponorogo di tingkat Provinsi Jawa Timur. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS