JOMBANG – Anggota DPRD Jawa Timur, Wiwin Sumrambah, mendorong penguatan desa wisata sebagai langkah konkret pengembangan sektor pariwisata berbasis potensi lokal di Kabupaten Jombang.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri sosialisasi penguatan desa wisata di Kampung Adat Segunung, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Kamis (15/5/2025).
Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Komisi B DPRD Jawa Timur dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Jombang menjadi daerah yang pertama kali dikunjungi dalam rangka sinergi program pengembangan pariwisata daerah.
“Kalau sekadar tempat swafoto, semua bisa buat. Tapi kalau ingin jadi usaha berkepanjangan, tempat wisata harus punya konsep, harga bersaing, event menarik, dan strategi promosi yang tepat,” kata Wiwin.
Dia mencontohkan pengalamannya saat ikut membangun destinasi wisata Bale Tani di Kecamatan Bareng. Menurutnya, perbaikan berkelanjutan dan keterlibatan masyarakat setempat menjadi kunci keberhasilan dari pengembangan pariwisata daerah.
“Kuncinya bukan hanya harga murah, tapi ada evaluasi terus-menerus. Supaya bisa jadi tempat yang menghidupi bukan sekedar bangunan mati,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Di lain sisi, perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Susiati, menyampaikan bahwa program ini menegaskan kolaborasi lintas sektor dapat tetap berjalan meski dalam situasi efisiensi anggaran.
Dengan langkah kolaboratif ini desa wisata, diharapkan Kabupaten Jombang ke depannya tak hanya dikenal sebagai kota santri, tapi juga sebagai destinasi wisata budaya dan alam yang hidup dan berkelanjutan.
“Harapannya sinergi ini berkelanjutan dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” ucap Susiati.
Sementara itu, Kepala Desa Carangwulung, M. Arief, menyambut baik kehadiran Wiwin dan pihak dinas terkait. Dia menilai kolaborasi ini telah menunjukkan kepedulian tinggi terhadap pengembangan desa wisata.
“Alhamdulillah, melihat Bu Dewan Wiwin seperti perempuan yang tak kenal lelah. Baru jadi dewan, tapi sudah seperti bagian dari rumah besar kami di Kampung Adat ini,” ujarnya. (fath/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS