Kamis
23 Oktober 2025 | 10 : 23

Donny Pernah Padamkan Amarah Aktivis, Begini Ceritanya

PDIP-Jatim-Donny-19072021

JOMBANG – Wakil Ketua DPRD Jombang, Donny Anggun, menceritakan pengalamannya saat hearing antara pimpinan DPRD Jombang bersama LSM FRMJ (Forum Rembug Masyarakat Jombang), Rabu lalu (8/9/2021) yang membahas penjelasan refocusing anggaran seragam gratis dan BTT (Biaya Tak Terduga) Rumah Sehat yang sempat memanas.

Hearing yang digelar di ruang khusus Gedung DPRD Jombang ini memanas lantaran ada salah faham antara ketua DPRD Jombang dan beberapa perwakilan LSM. Pasalnya ada anggota LSM FRMJ berjenis kelamin laki-laki saat hearing menggunakan seragam robek dan kerudung yang dianggap Ketua DPRD Jombang sebagai pembohongan publik, dan menyalahi aturan agama yang ia anut.

Di saat suasana yang memanas, Donny menjelaskan, bahwa lolosnya refocusing anggran seragam gratis untuk penanganan Covid-19, sedangkan anggaran renovasi alun-alun dan beberapa proyek pembangunan di Jawa Timur tetap dikerjakan karena ada fraksi yang turut menyetujui refocusing anggaran tersebut.

“Saya bilang bahwa P-APBD itu sudah diketok sejak tanggal 20 Agustus lalu. Jadi, kalau para pendemo itu menanyakan apakah ini bisa diubah, ya saya bilang gak bisa, karena sudah diketok, kenapa masih tetap dilakukan oleh pemerintah daerah? Monggo dicari informasinya ke bupati atau di OPD terkait. Kalau Fraksi PDI Perjuangan sejak awal gak setuju,” jelas Politisi PDI Perjuangan ini di kantor DPC Jombang, Kamis (9/9/2021).

Donny menerangkan, di DPRD Jombang ada 50 anggota dan dibagi menjadi 8 fraksi. Setiap pembahasan, baik itu APBD, P-APBD, Raperda, dan pembahasan lainnya, seluruh fraksi punya pandangan umum dan pandangan akhir.

“Ketika 20 Agustus lalu kita ketok palu P-APBD, 8 fraksi itu punya sikap masing-masing. Kalau mau tahu sikap kami masing-masing, monggo dilihat di sekwan, karena di sana sudah ada pandangan umum maupun pandangan akhir dari fraksi-fraski di DPRD,” ulangnya menceritakan apa yang disampaikan di hadapan peserta hearing.

Jadi, lanjut Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jombang ini, Fraksi PDI Perjuangan tidak sepakat dengan itu, dan sepertinya fraksi kami kalah, karena yang lain sepakat sehingga tetap berjalan sampai saat ini.

“Saya bilang jangan dipukul rata, bahwa 50 orang anggota dewan menyepakati seragam sekolah gratis direfocusing, sedangkan alun-alun tetap berjalan, pembanguan trotoar Wahid Hasyim juga tetap dibangun dan seterusnya,” tutup Donny. (arul/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

1.379 Orang Tua Hebat Diwisuda, Eri Minta Pengasuhan Anak 0-5 Tahun Lebih Terukur

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Tim Penggerak (TP) PKK kembali menggelar prosesi wisuda bagi ...
LEGISLATIF

Gelar FGD Ngopi, Ina Ammania Komitmen Satukan Langkah untuk Kemajuan Pesantren

BANYUWANGI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Ina Ammania, menggelar kegiatan Ngobrol Pendidikan Agama Islam ...
HEADLINE

Pemerintah Turunkan Harga Pupuk Bersubsidi, Renny: Kabar Gembira bagi Petani Jawa Timur

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur menyambut positif kebijakan pemerintah pusat yang menurunkan harga ...
KRONIK

Pemkab Bangkalan Wisuda 1000 Tahfidz, Bupati Lukman: Bukan Sekadar Capaian Akademik, Melainkan…

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan berkomitmen memperkuat pendidikan berbasis keagamaan. Salah ...
KRONIK

Hari Santri Nasional, Bupati Ipuk Salurkan Insentif untuk 14 Ribu Guru Ngaji

BANYUWANGI – Bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyalurkan ...
KRONIK

Buka Sosialisasi P4GN, Bupati Ponorogo Sampaikan Pentingnya Mitigasi Sejak Dini

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, membuka Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan ...