Selasa
26 November 2024 | 4 : 23

Dodi Banteng Apresiasi Aksi Berbagi Takjil Pemuda Ansor dan Pemuda Gereja Kediri

pdip-jatim-230416-takjil-kediri-1

KEDIRI – Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto mengapresiasi Gerakan Pemuda Ansor Kediri bersama pemuda GKJW Desa Wonosari, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri yang menggelar aksi turun jalan membagikan paket takjil kepada para warga dan para pengguna jalan, Minggu (16/4/2023) sore.

Dodi Purwanto yang juga menjabat sebagai seketaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri tersebut mengaku sangat berbahagia melihat Pemuda Ansor Desa Wonoasri yang mau merangkul semua elemen masyarakat dalam aksi berbagi takjil tersebut.

“Ada dari pemuda Gereja Wonoasri, Karang Taruna serta kelompok jaranan dan sebagainya. Kita ketahui bersama bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk. Indonesia terdiri dari 17.600 pulau terdiri dari 8.542 suku bangsa dan 800 sekian bahasa. Maka hanya Pancasila yang mempersatukan kita,” terang Dodi.

Menurutnya kegiatan semacam ini perlu terus digalakkan, tidak hanya berhenti sampai di sini. Tetapi masih ada kegiatan lain yang perlu harus terus dilakukan.

“Masalah ibadah urusanmu, masalah ke masjid tekun itu harus. Masalah ke gereja tekun itu harus. Tetapi persatuan dan kesatuan yang mengikat kita yang diwujudkan dengan membumikan Pancasila harus kita galang. Maka kerukunan antar umat beragama yang sudah terjalin saat ini harus tetap dijaga,” ujarnya.

Sementara itu, selesai membagikan 500 bingkisan paket takjil kepada para pengendara yang melintas di Jalan Raya Kediri-Nganjuk, kegiatan dilanjut acara buka bersama yang dilaksanakan di Balai Desa Wonoasri.

“Alhamdulillah kegiatan hari ini kita dalam rangka untuk berbagi. Ini sebenarnya bukan kegiatan dari kami pemerintah desa, tapi ini dicetus oleh teman teman pemuda yang tergabung dalam Ansor serta pemuda Gereja Kristen Jawi Wetan, Pelaku Seni Jaranan Asri Margo Budoyo serta Karang Taruna,” terang Kepala Desa Wonoasri Anik Muryantini.

“Seiring kegiatan berjalan ternyata ibu-ibu dari UMKM juga turut bergabung. Tadi ada sekitar 500 paket takjil yang disalurkan,” sambung dia.

Anik Muryantini sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, sebab selama ini keberagaman di Desa Wonoasri sangat terjaga kerukunannya.

“Selama ini sangat guyub dan rukun dan kegiatan seperti sekarang baru terealisasi hari ini, saya sangat mengapresiasi sekali. Dua tahun lalu ada pandemi Covid-19, kegiatan seperti sekarang, waktu itu belum terencana. Begitu diberi tahu ada kegiatan saya sangat mendukung,” ujar ibu rumah tangga yang memiliki usaha pembuatan kain batik Panji tersebut .

“Sebelum buka bersama juga ada penampilan pentas seni gabungan dari teman teman pemuda Ansor dan pemuda gereja yang dikemas layaknya pertunjukan Kyai Kanjeng,” tukasnya. (putera/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...