
SURABAYA – Calon Wali Kota nomor urut satu Eri Cahyadi mengunjungi Keuskupan Surabaya, Kamis (8/10/2020). Kunjungan mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) itu untuk minta doa restu.
”Kami memohon doa restu dari keuskupan. Harapannya diberikan kemudahan dalam menghadapi pilkada,” ungkap Eri ketika ditemui di Keuskupan Surabaya, Jalan Polisi Istimewa.
Eri juga berdoa supaya Surabaya dijauhkan dari persebaran Covid-19. Terlebih lagi, sejak Selasa (6/10/2020) Surabaya sudah memasuki zona kuning.
”Berdoa bersama supaya lepas dari Covid-19. Kami juga berdoa supaya saat pilkada, pada 9 Desember nggak banyak yang golput. Sudah tugas bersama untuk memastikan pesta demokrasi berjalan lancar,” ujar Eri.
Dia menegaskan, kunjungan ke Keuskupan Surabaya sudah masuk dalam agenda. ”Kami keliling Surabaya. Silaturahmi ke banyak tempat. Di semua tempat kami berdoa supaya Surabaya aman dari Covid-19 dan golput,” terangnya.
Sementara itu, Romo Eko Budi Susilo menjelaskan, Keuskupan Surabaya selalu memantau dan melihat situasi Surabaya.

”Surabaya sudah rukun dan selalu bisa bergerak bersama. Tadi dengan Pak Eri bicara mengenai tata kota dan kehidupan beragama yang rukun,” ujar Romo Eko.
Dia juga berharap siapapun yang nanti memimpin Surabaya mampu menyatukan semua pihak.
”Yang sudah baik harus diteruskan. Jadi kita mau supaya di Surabaya, masyarakatnya semakin rukun dan perjuangannya seperti pahlawan. Membangun kota semakin indah dan semakin baik. Kami ingin pemimpin yang bisa menyatukan masyarakat,” katanya.
Ketika ditanya mengenai agenda kunjungan Eri Cahyadi, Romo Eko menjelaskan, Keuskupan Surabaya hanya mendukung secara moral dan memberikan berkat.
”Gereja Katolik tidak memiliki kekuatan berupa senjata atau hal lainnya. Yang bisa kami berikan adalah berkat dan dukungan moral,” tuturnya.
Dia berharap supaya semangat kebaikan pemimpin terus ada untuk kesejahteraan masyarakat. ”Pemimpin untuk melayani dan membuat masyarakat sejahtera. Mengedepankan kepentingan umum dan masyarakat,” pungkasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS