Selasa
26 November 2024 | 3 : 27

Ditanya Kanang Seputar Pancasila dan Bung Karno, Anak-anak TK di Ngawi Rebutan Menjawab

IMG-20230531-WA0000_copy_900x507

NGAWI – Memberikan sambutan pada acara lomba mewarnai foto Bung Karno, Pembina Karang Taruna Ngawi, Budi Sulistyono atau akrab disapa Kanang menyempatkan berdialog dan memberikan pengajaran singkat perihal Pancasila dan Bung Karno.

Peserta lomba dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno, Juni 2023, yakni anak-anak dari Taman Kanak-kanak asal berbagai kecamatan di Ngawi. Acara dilaksanakan pemkab berkolaborasi dengan Karang taruna, digelar di Kepatihan Ngawi, pada Selasa (30/5/2023).

Layaknya guru sejarah, Kanang   memberikan wawasan mengenai sejarah Bung Karno hingga pencetusan Pancasila 1 Juni 1945. Di hadapan ribuan orang, dari unsur peserta anak-anak TK dan Paud serta keluarga pendamping, Kanang menjelaskan secara lugas dan runut mengenai sejarah yang menjadi bagian penting bangsa Indonesia.

Mulanya, Kanang yang juga Plh Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini menjelaskan sosok Presiden pertama RI. Mulai dari tempat lahir, hingga tanggal lahir Bung Karno. Kemudian penegasan tentang kiprah sang proklamator dalam mengusahakan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

“Bung Karno, beliau adalah proklamator Indonesia. Beliaulah yang melakukan (proklamasi kemerdekaan) Indonesia dari penjajahan menjadi Indonesia yang merdeka. Ini hal yang luar biasa ya adik-adik,” kata Kanang kepada seluruh peserta.

Bupati Ngawi dua periode itu melanjutkan, tanpa adanya Bung Karno, Indonesia tentu masih dalam penjajahan Jepang. Masih dalam cengkraman para penjajah. Belum bebas merdeka seperti sekarang. Karena sejatinya, kemerdekaan merupakan jembatan untuk mencapai tujuan bersama.

Kepada peserta lomba, Kanang menjelaskan profil Bung Karno. Dia mengatakan, Bung Karno lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901, dan meninggal dunia pada 21 Juni 1970 serta dimakamkan di Blitar. Hingga penetapan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila, berdasarkan pidato Bung Karno saat sidang BPUPKI.

“Bung Karno lahir bulan Juni, meninggal dunia juga pada bulan Juni. Maka inilah yang disebut Bulan Bung Karno. Kita semua bangsa Indonesia, khususnya adik-adik ini wajib mengetahui sejarah Bung Karno,” tegas Kanang.

Suasana kelas sejarah makin gayeng ketika Kanang memberikan pertanyaan untuk para peserta. Kuis berhadiah dengan soal seputar Bung Karno. Para peserta begitu antusias. Saling berebutan untuk menjawab pertanyaan dari Kanang.

Namanya anak-anak, jawaban yang diberikan kadang lucu. Seperti halnya salah satu peserta ini. Ketika Kanang memberikan pertanyaan dimana Bung Karno dimakamkan, bocah PAUD ini menjawab di Cepoko, nama sebuah desa di Kecamatan Ngrambe di Kabupaten Ngawi.

Sontak jawaban lucu ini disambut dengan tawa. Kendati begitu Kanang tetap memberikan kesempatan pada anak itu, hingga menemukan jawaban yang tepat.

“Kalau di Cepoko itu Pak No, bukan Bung Karno. Dimakamkan dimana Bung Karno?,” tanya Kanang lagi.

“Di Blitar,” sahut anak tersebut disambut jawaban benar dari Kanang dan langsung diberikan hadiah.

Kanang juga menjelaskan mengenai perjuangan Bung Karno di kala masa penjajahan. Bagaimana Putra Sang Fajar itu diasingkan, dibuang oleh penjajah kala itu. Kanang bilang, kisah perjuangan Bung Karno harus selalu diingat segenap anak bangsa.

“Perjuangan Bung Karno demi kita semua. Hal ini harus terus diajarkan, bagaimana Bung Karno ini harus selalu kita ingat,” ucapnya.

Berita terkait: Anak-anak PAUD dan TK Se-Ngawi Ikuti Lomba Mewarnai Kolase Foto Bung Karno

Kemudian juga menjelaskan mengenai Pancasila yang digali oleh Bung Karno dari bumi Indonesia menjadi dasar kehidupan bangsa Indonesia. Menjadi landasan hidup bangsa Indonesia, yang dicetuskan dalam pidato Bung Karno 1 Juni 1945 saat sidang BPUPKI.

“1 Juni jangan hanya diingat sebagai hari libur. Tetapi harus diingat sebagai hari lahirnya Pancasila,” tegas Kanang.

Terakhir, Kanang juga mendoakan seluruh peserta lomba mewarnai kolase foto Bung Karno, kelak menjadi generasi yang berguna bagi nusa dan bangsa. Menjadi pemimpin di masa yang akan datang.

“Semoga anak-anak bisa menjadi pemimpin di masa yang akan datang,” harap Plh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Ir Budi Sulistyono (Kanang).

Perlu diketahui, pelaksanaan festival mewarnai 1000 kolase foto Bung Karno sebagai salah satu rangkaian kegiatan menyemarakkan Bulan Bung Karno 2023. Pemkab Ngawi menggandeng Karang Taruna menyelenggarakan sejumlah kegiatan diberbagai titik di Kabupaten Ngawi. (amd/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...