Minggu
26 Oktober 2025 | 7 : 13

Disungkemi Bupati Mas Dhito, Mata Mbah Simpen Berkaca-kaca

pdip-jatim-220709-rumah-simpen-1

KEDIRI – Mbah Simpen warga Desa Asmoro Bangun, Kecamatan Puncu itu disungkemi orang nomor satu di Kabupaten Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, Kamis (7/7/2022).

Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Hanindhito, datang ke rumah Mbah Simpen untuk memberitahu bahwa rumahnya akan direnovasi oleh Pemerintah Kabupaten Kediri agar lebih layak huni.

Awalnya, nenek kelahiran tahun 1942 ini tak mengetahui sosok yang menyungkeminya adalah Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Hanindhito). Pasalnya, saat pertama bupati muda tersebut datang, dirinya tak sempat berkenalan.

Sosok yang baru saja ditemuinya itu tiba-tiba sungkem dan bertanya mengenai usia, keseharian, serta meminta ijin padanya untuk melihat kondisi rumah yang di depannya sudah dipersiapkan material untuk membangun rumah yang berada tak jauh dari kantor desa.

“Jenengan yang punya rumah itu?” tanya Mas Dhito usai menyungkemi Mbah Simpen. “iya, pak,” jawabnya.

“Jenengan kelahiran tahun pinten, mbah?” tanya Mas Dhito lagi. “Saya kelahiran tahun 1942,” jawab Mbah Simpen dengan senyumnya.

“Sebelum Indonesia merdeka, berarti jenengan sudah lahir,” jawab Mas Dhito heran melihat kondisi Mbah Simpen yang masih bugar di usianya yang tua itu.

Pandangan Mbah Simpen masih tertuju ke sosok muda berkacamata itu yang mulai beranjak memasuki rumahnya. Seakan bertanya-tanya siapa sebenarnya sosok berkemeja biru itu.

Baru mengerti sejatinya pemuda itu adalah seorang Bupati Kediri, saat tetangganya memberi tahu bahwa yang mengajaknya ngobrol gayeng itu adalah Mas Dhito. “Loh mosok iku mau Bupati (masak itu tadi Bupati),” Mbah Simpen terkaget.

Usai menilik kondisi rumah Mbah Simpen, Mas Dhito kembali ngobrol dengannya. Berbicara mengenai rencana di mana Mbah Simpen akan bertempat tinggal sementara saat rumahnya dibangun.

Ketika kembali ngobrol, mata Mbah Simpen berkaca-kaca. Menjawab obrolan Mas Dhito dengan nada yang melirih. Terlihat senang bercampur haru.

Mbah Simpen pun mengaku senang rumahnya dibedah oleh Mas Dhito melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Nenek itu adalah salah satu penerima BSPS dari 95 penerima di Desa Asmoro Bangun tahun 2022 ini.

“Yang jelas seneng rumahku dibangun,” kata Mbah Simpen.

Sebelum berpamitan dengan Mbah Simpen, Mas Dhito mendoakan agar Mbah Simpen bahagia dan sehat. “Mbah, nanti selama 2 sampai 3 minggu saat rumahnya dibangun, jenengan tinggal di rumah tetangga dulu ya. Saya doakan semoga jenengan sehat dan bahagia selalu,” tutur Mas Dhito.

Dari data Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Kediri, pada tahun 2022 ini sebanyak 1000 unit rumah rumah tidak layak huni (RTLH) masuk dalam Program BSPS yang tersebar di 31 desa di 12 Kecamatan. (beritamadani)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Mbak Puti di Sidoarjo, Hadiri Acara Semarak Reog Cemandi dan Bimtek Pembuatan Konten Medsos

SIDOARJO – Anggota Komisi IX DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menghadiri sejumlah kegiatan saat melakukan kunjungan ...
SEMENTARA ITU...

Wabup Antok Iringi Ribuan Scooterist Kumpul di Ngawi, Rayakan 25 Tahun Iseng

NGAWI – Ribuan pecinta sekuter atau scooterist dari berbagai daerah di Indonesia memadati kawasan wisata Kebun Teh ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pasuruan Sepakat Aspirasi Warga, Tolak Rencana Pembangunan Real Estate Prigen

KABUPATEN PASURUAN – Hal itu ditegaskan oleh salah seorang anggota Fraksi PDI Perjuangan, H. Sugianto, kepada ...
EKSEKUTIF

Bupati Kediri Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Setelah beberapa bulan tidak ada penerbangan, Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila bagi Generasi Muda di Srengat Blitar

Guntur Wahono menegaskan pentingnya menanamkan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah arus perkembangan ...
LEGISLATIF

Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Malang Desak Pemkab Hentikan Sementara SPPG Tanpa Izin SLHS

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang menyatakan sikap tegas terhadap polemik pelaksanaan program makan ...