BANYUWANGI – Musyawarah Anak Cabang (Musancab) PAC PDI Perjuangan se-Kabupaten Banyuwangi hari ini digelar secara serentak dengan dibagi menjadi 2 titik lokasi. Di lokasi pertama diselenggarakan 2 sesi dan di lokasi kedua diselenggarakan 3 sesi acara.
Acara Musancab yang bertujuan untuk pergantian kepengurusan PDI Perjuangan di level kecamatan ini dilakukan serentak pada 25 kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi, Minggu (30/5/2021).
Lokasi pertama yang digelar pukul 08.00 – 12.00 di Hotel Aston Banyuwangi, pada sesi pertama ini ada 6 pengurus PAC baru akan dipilih dan diresmikan diantaranya adalah PAC Wongsorejo,Kalipuro,Giri, Glagah, licin dan Banyuwangi.
Kemudian di sesi kedua ada lima Pengurus Anak Cabang, diantaranya adalah PAC Kabat, Blimbingsari, Rogojampi, Singojuruh dan Songgon.

Di tempat terpisah, Surya Hotel Jajag menjadi tempat kedua yang dipilih DPC PDI Perjuangan Banyuwangi untuk melakukan konsolidasi Internal, Musyawarah Anak Cabang untuk 14 Kecamatan lainnya.
Dari data yang dihimpun unit Media DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, di lokasi ini prosesi musancab dibagi menjadi 3 sesi, sesi pertama dilakukan pada pukul 08.00-12.00 kemudian dilanjut sesi kedua pukul 13.00-16.00 dan sesi ketiga pada pukul 19.00-21.00.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyuwangi, Ficky Septalinda menuturkan pembagian lokasi musyawarah anak cabang kali ini untuk menghindari penumpukan kader Banteng Banyuwangi jika dikumpulkan menjadi satu lokasi kegiatan mengingat jumlah pengurus PAC, KSB Ranting jumlahnya hampir 1000 orang.
“Kita memang bagi 2 tempat dengan 5 sesi untuk membatasi agar tidak terjadi penumpukan, saya gak mau acara sakral ini menjadi klaster baru yang mencoreng nama Partai kita,” tegas politisi muda PDI Perjuangan ini saat ditemui di Aston Hotel Banyuwangi sebelum upacara pembukaan Musancab berlangsung, Minggu (30/5/2021).
Ketua Fraksi DPRD Kabupaten Banyuwangi ini menjelaskan, jika ditotal secara kesuruhan pengurus PAC ranting dan Ketua, Sekretaris Bendahara ranting saja jumlahnya lebih dari 1000 lebih. Maka dari itu DPC PDI Perjuangan Banyuwangi mengambil inisiatif untuk menggelar menjadi 5 sesi di dua tempat yang berbeda.
“Makanya kita batasi, satu sesi ada 249 orang, sesi selanjutnya, 194 orang, sesi selanjutnya ditpat berbeda 242, ada yang 189. Tentu dengan penerapan protokol kesehatan yang tepat, sebelum masuk cek suhu, semprot handsanitizer, wajib pakai masker dan kursi kita batasi satu meter. Ketat banget,” jelas Ficky.

Untuk itu ia berharap agar kader-kader PDI Perjuangan Bumi Osing ini memberikan contoh bagi masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan disetiap kesehariannya, baik dirumah, ditempat kerja dan lain sebagainya.
“Saya ingin ini bisa menjadi contoh, kader Banteng Banyuwangi harus menjadi contoh bagi masyarakat, harus bisa menerapkan prokes disetiap kesehariannya, sering-sering cuci tangan, pakai masker dan selalu menjaga jarak,” tutup politisi Perempuan muda ini.
Untuk Diketahui pelaksanaan musancab serentak se-Kabupaten Banyuwangi ini dihadiri oleh sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno; Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai, Budi Sulistiyono; Wakil Ketua Bidang Organisasi, Wisnu Sakti Buana; Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana, Agus Wicaksono; juga Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dan Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah. (rul/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS