NGAWI – Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, menerima penghargaan Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) dengan predikat “A” dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Surabaya.
Penghargaan itu hanya diterima empat kepala daerah. Selain Bupati Ngawi, juga diterima Bupati Banyuwangi, Gresik, dan Lamongan. Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar parawansa.
Bupati Ony, saat ditemui usai kegiatan di Kecamatan Mantingan mengungkapkan, penghargaan itu diterima setelah Kabupaten Ngawi mendapatkan SAKIP dengan predikat ‘A’ tiga kali berturut-turut.
“Penghargaan itu diberikan untuk Kabupaten/Kota yang mendapatkan predikat SAKIP excellent, selama tiga kali berturut-turut,” kata Bupati Ony, Kamis (28/10/2021).
Bupati dari PDI Perjuangan itu menjelaskan, penghargaan yang diterima Rabu (27/10) kemarin itu sebagai apresiasi dari Pemprov Jatim atas pelaksanaan administrasi keuangan Pemkab Ngawi yang sejauh ini telah berjalan dengan bagus.
Setelah mendapat penghargaan itu, Bupati Ony juga ingin ke depan, predikat A tidak hanya disematkan bagi Pemkab Ngawi secara umum. Pihaknya ingin indek kinerja utama (IKU) OPD di Ngawi mendapatkan predikat A.
“Setelah kabupaten mendapatkan predikat A, OPD-nya juga harus A semua,” tutup Bupati Ngawi dari PDI Perjuangan itu.
Peringati Sumpah Pemuda di Monumen Soerjo
Sementara itu, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono melaksanakan upacara peringatan Sumpah Pemuda di Monumen Soerjo. Usai upacara, Ony Anwar mengatakan,” “Kita ingin mengingatkan pemuda pemudi pengisi kemerdekaan ini, dengan nilai-nilai perjuangan para pahlawan”.
Selain Jas Merah (jangan sampai meninggalkan sejarah) untuk para generasi muda, Bupati Ony juga ingin agar mereka mampu mengaktualisasikan semangat perjuangan para kusuma bangsa, dengan karya-karya kreatif nan inovatif.
“Di era pandemi ini, pemuda harus lebih berinovasi, lebih giat lagi. Karena tantangan kedepan akan semakin sulit,” ucapnya.
Lebih lanjut, Bupati Ony mengungkapkan, pelaksanaan upacara di Monumen Soerjo juga dalam rangka mempromosikan kegiatan pariwisata. Terlebih saat ini pandemi Covid-19 di Ngawi juga sudah makin landai.
“Pariwisata di Ngawi sudah mulai dibuka, dengan tetap menerapkan protokol Covid-19 dan aplikasi PeduliLindungi,” tutupnya. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS