Selasa
26 November 2024 | 5 : 34

Dikelola Milenial, Angkringan BUMDes Milangasri di Magetan Sumbang Pendapatan Asli Desa

pdip-jatim-umkm-magetan-270621-a

MAGETAN – Kepala Desa Milangasri Kecamatan Panekan, Anggit Ardiyanto SH boleh dikata bertangan dingin. Angkringan sebagai salah satu bidang usaha dari BUMDes setempat, pengelolaannya diserahkan kepada anak-anak milenial. Kini, hasilnya bisa dirasakan.

Dengan Bumdes Maju Asri yang telah bergerak di beberapa bidang usaha, merupakan salah satu pemikiran yang lahir dari kesadaran desa mandiri dalam peningkatan perekonomian warganya.

“Kita perkuat desa dengan peningkatan perekonomian warga melalui bidang usaha,” ujar Kepala Desa Milangasri, Anggit Ardiyanto SH, Minggu (27/6/2021).

Ketika ditanya mengapa dalam mensejahterakan warganya melalui bumdes, pengagum dan pengikut ajaran Bung Karno ini mengatakan, hal ini untuk terjalinnya kemitraan yang saling menguntungkan. Di satu sisi pemberdayaan masyarakat dengan memberikan keuntungan, sisi lainnya Pendapatan Asli Desa (PAD) juga akan bertambah dari bagi hasil kegiatan usaha.

Desa menjadi maju jika pemdes dan warga mampu menanamkan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan Trisakti Bung Karno. Yaitu berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Bumdes Maju Asri yang juga dibina oleh Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Suyatno, saat ini memiliki beberapa bidang usaha diantaranya bidang usaha pengelolaan sewa kios, sumur irigasi, dan UMKM angkringan. “UMKM Angkringan dikelola para generasi milenial Desa Milangasri,” tutur Anggit.

Tujuannya agar generasi muda yang masih fresh pola pikirnya bisa mencurahkan semua ide kreatif dalam pengembangan dan peningkatan kesejahteraan warga. Ini juga salah satu peran anak muda dalam ikut membangun desanya.

Terbukti dengan konsep dan pemikiran anak-anak milenial, UMKM angkringan yang dikelola berjalan lancar dan sukses dengan omzet mencapai puluhan juta setiap bulannya.

Dijelaskan, UMKM angkringan tersebut buka hanya pada sore hari yang berlokasi di lapangan desa setempat. Pada hari biasa omzet mencapai 400 sampai 500 ribu rupiah per malamnya. Namun pada akhir pekan omzet dapat mencapai Rp 1 juta lebih.

Menu yang disajikan pun terbilang sederhana. Tak beda dengan angkringan lainnya. Hanya konsep dan penyajian yang di tawarkan berbeda karena kreatifitas pengelolanya sehingga menarik minat pengunjung untuk datang.

Di masa pandemi ini, angkringan tetap buka namun dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (rud/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...