
SURABAYA – Pendaftaran bakal calon kepala daerah maupun wakil kepala daerah yang dibuka PDI Perjuangan menarik minat semua lapisan masyarakat untuk mendaftar. Terbukti, tokoh dengan berbagai latar belakang, mengambil formulir pendaftaran di kantor-kantor DPC PDIP.
Di Jember misalnya, beberapa nama telah mendaftar ke PDIP Jember sejak akhir pekan lalu, mulai kepala dinas, mantan ketua KPU hingga pengusaha. Tak ketinggalan, aktivis difabel Jember, Kusbandono, juga ikut mendaftar sebagai bakal calon Bupati Jember.
Sementara, di Kabupaten Kediri, Kaji Ridwan yang seorang pendakwah sekaligus ahli ruqyah asal Kecamatan Kandat ikut berpartisipasi dalam kontestasi Pilbup 2020 melalui PDI Perjuangan. Dia mendaftar sebagai Calon Bupati Kediri.
Kusbandono mendatangi kantor DPC PDIP Jember untuk mengambil formulir pendaftaran, Selasa (10/9/2019). Mantan aktivis PMII Unej ini ditemui langsung oleh Lukman Winarno, juru bicara tim penjaringan bacabup PDIP Jember.
“Selama ini, isu disabilitas hanya jadi dagangan politik semata, belum ada tindakan konkret untuk pemenuhan hidup yang layak,” ujar Kusbandono saat ditanya alasannya mendaftar sebagai bacabup dari PDIP.
Bersaing dengan beberapa nama beken, difabel daksa ini mengaku optimistis. “Saya mengusung inklusifitas dalam berbagai layanan publik bagi semua golongan masyarakat,” tegas pria yang selama ini gencar mengadvokasi isu disabilitas di Jember.

Sejak dibuka Kamis (5/9/2019) lalu, sejumlah nama beken telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati Jember melalui PDIP. Di antaranya adalah Hendy Siswanto (pengusaha fashion), Abdussalam (penguraha properti), Achmad Anis (mantan Ketua KPU Jember), M. Rasyid Zakaria (Kepala BPBD Jember) serta Eko Heru Sunarso (Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip).
Sementara itu, Kaji Ridwan yang mendaftar sebagai Calon Bupati Kediri menjelaskan kedatangannya ke kantor DPC PDI PerjuanganKabupaten Kediri untuk mengambil formulir pendaftaran.
“Yang jelas saya ini orang kecil, dan berangkat dari dukungan masyarakat kecil sehingga saya ingin maju motivasi dari masyarakat kecil, yang menginginkan perubahan,” tegasnya.
Wakil Ketua Bidang Bapilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri Tri Effendi mengatakan, sejak dibuka pendaftaran pengambilan Formulir pada tanggal 5 September 2019 lalu, hingga sampai sekarang, pihaknya telah mencatat sudah ada 8 orang yang mendaftar.
Dengan rincian 7 orang mengambil formulir cabup, 1 orang mengambil formulir cawabup. “Terakhir pendaftaran 14 September 2019, ” jelas Tri Effendi. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS