MAGETAN – Anggota DPRD Jawa Timur, Diana Amaliyah Verawatiningsih melalui acara sosialisasi wawasan kebangsaan, mengajak guru taman kanak-kanak (TK) se-Kabupaten Magetan untuk menamankan rasa dan sikap mencintai bangsa dan negara kepada anak didik.
Acara dilaksanakan Diana Sasa, sapaan akrab Diana Amaliyah Verawatiningsih, di Gedung PGRI Magetan, Minggu (27/3/2022). Sosialisasi Wawasan Kebangsaan mengangkat tema: Menumbuhkan Cinta Tanah Air melalui Pendidikan Perilaku di Taman Kanak-kanak.
Wakil rakyat dari PDI Perjuangan tersebut mempercayai, para guru memiliki beragam cara kreatif untuk menanamkan rasa cinta tanah air.
“Baju seragam anak-anak TK, kan berganti-ganti. Salah satunya, mungkin bisa dipilih motif batik. Kita bisa kenalkan batik ini sebagai busana khas Magetan,” katanya.
Atau, lanjut perempuan asal Magetan ini, dipilih satu hari dimana anak-anak bebas memilih batik dari luar daerah Magetan. Sehingga, anak-anak mengetahui bahwa batik tidak hanya dari Jawa, tapi ada Sumatera, Papua Kalimantan, Nusa Tenggara, dan sebagainya.
“Dengan mengenalkan batik, kita menumbuhkan rasa cinta pada tanah air yang memiliki keragaman budaya,” tandasnya.
Cara lain, lanjut Diana Sasa, melalui program makan buah atau sayur pada hari tertentu di sekolah.
“Ini merupakan cara untuk mensyukuri hidup di Indonesia yang memiliki keragaman tanaman. Dengan mengenalkan buah lokal, anak-anak akan mengenal betapa banyak buah tumbuh di Indonesia,” katanya.
“Ini perlu disyukuri karena di luar negeri belum tentu ada. Lahir di Indonesia, menjadi anak Indonesia itu patut disyukuri,” imbuh Diana Sasa.

Dengan berbagai cara terapan seperti itu, Diana Sasa meyakini, rasa cinta tanah air pada anak-anak bisa tumbuh sejak dini. Sehingga kelak, anak-anak akan tumbuh menjadi sosok yang berkarakter.
“Bila perlu diciptakan lagu anak-anak tentang mensyukuri hidup di Indonesia. Karena anak-anak suka dengan lagu. Saya percaya ibu-ibu sangat kreatif untuk menciptakan lagu anak,” katanya.
Anggota DPRD Magetan, Nanang Sapto Aji sependapat dengan pentingnya pendidikan karakter untuk anak-anak. Menurut dia, demi tumbuh kembang anak, eksekutif bersama legislatif membuat Perda Kabupaten Ramah Anak.
Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan Pemkab Magetan, Yok Sudawaji yang juga menjadi pembicara acara ini menitipkan pendidikan perilaku kepada guru TK agar disisipkan pada pembelajaran.
“Apa yang kita ajarkan pada anak, akan teringat hingga mereka besar nanti. Karena itu, titip pembentukan karakater, karena anak masa depan bangsa,” katanya. (dav/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS