Jumat
24 Oktober 2025 | 4 : 31

Diana Sasa Ajak Seratusan Guru RA di Magetan Berperan Mencegah Kekerasan pada Anak Didik

pdip-jatim-dprd-jatim-010322-diana-sasa-1

MAGETAN – Anggota DPRD Jawa Timur, Diana Amaliyah Verawatiningsih mengajak seratusan guru Roudhotul Athfal (RA, setingkat taman kanak-kanak) perserta Sosialisasi Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak, untuk turut berperan dalam upaya pencegahan kekerasan dan pelecehan pada anak.

Sosialisasi dilaksanakan Diana Sasa, sapaan akrab Diana Amaliyah Verawatiningsih seiring tindak kekerasan dan pelecehan pada anak yang masih terus terjadi di berbagai daerah. Di Magetan, belum lama ini, polisi menangkap lima tersangka dalam kasus dugaan penganiyaan dan pelecehan seksual terhadap dua anak, kakak dan adik.

“Para guru, terutama di pendidikan usia dini, perlu untuk memiliki pengetahuan mengenai tanda-tanda anak mengalami kekerasan atau pelecehan. Gejala impulsif, menutup diri, sering ngompol, dan perilaku lain di luar kebiasaan sehari-hari anak adalah salah satu tanda yang perlu diwaspadai,” ujar anggota dewan dari PDI Perjuangan asal Daerah Pemilihan Jatim IX ini.

Diana menyarankan, agar para guru membekali diri dengan ilmu psikologi anak tentang bagaimana langkah pendekatan dan terapi yang bisa dilakukan pada tahap awal ketika mendeteksi kelainan perilaku pada anak didik.

Para guru mesti mengenali bahwa kelainan perilaku itu berpotensi kemungkinan terjadinya kekerasan atau pelecehan. Ungkap perlahan tanpa membuat anak merasa terintimidasi.

“Jika kemudian Anda temukan kekerasan atau pelecehan, dan dirasa hal tersebut sudah menyinggung rasa kemanusiaan Anda, jangan ragu untuk melapor pada pihak berwajib. Anda bisa menghubungi saya sebagai wakil Anda di DPRD provinsi. Nanti saya akan bantu hubungkan dengan lembaga advokasi perempuan dan anak, juga dinas terkait yang membidangi. Di Polres ada unit Perlindungan Perempuan dan Anak yang siap membantu ” urai Sasa di depan seratusan guru Roudhotul Athfal (RA) se-Magetan.

Narasumber dari kepolisian, Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Polres Magetan, Iptu Minarti SH mengatakan, kebanyakan pada kasus kekerasan anak, pelakunya merupakan orang dekat.

“Entah dari lingkungan keluarga, tetangga, saudara atau dari sekolah. Penanganannya perlu mempertimbangkan banyak aspek, terutama psikologi anak. Maka jangan pernah ragu untuk melapor pada pihak kepolisian, karena kami pasti akan membantu dengan sepenuh hati,” ujar perempuan yang memiliki pengalaman puluhan tahun di bidang Perlindungan Perempuan dan Anak ini.

Menurut dia, satu hal yang selalu ditekankan adalah melindungi hak korban. “Ketika ada kasus kekerasan anak, selain proses hukum berjalan, kami juga pertimbangkan aspek psikis korban sehingga ketika ada publikasi media harus memahami dan mengedepankan aspek itu,” katanya.

Sementara itu Anggota DPRD Magetan Suyono Wiling yang juga menjadi pembicara pada sosialisasi ini menekankan pentingnya menciptakan rasa aman dan nyaman bagi anak di dalam lingkungan keluarga.

“Upaya protektif yang bisa kita lakukan adalah semaksimal mungkin menciptakan rasa aman bagi anak di dalam keluarga. Ini akan mencegah anak dari pelarian perilaku negatif di luar rumah. Apalagi sekarang era digital dimana kekerasan dan pelecehan pada anak juga sudah merambah dunia digital,” katanya.

“Maka kita sebagai orang tua harus lebih waspada dan bijak dalam memberikan fasilitas gawai pada anak-anak. Apa yang boleh dan tidak boleh diakses anak, mesti kita pilih,” pungkas Suyono Wiling dalam sosialiasi yang dilaksanakan di Padimas Resto, Plaosan, Magetan, Minggu (26/2/2022). (dav/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...
LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...
KABAR CABANG

Banteng Kota Malang Teguhkan Semangat Kebangsaan di Hari Santri Nasional 2025

MALANG – PDI Perjuangan Kota Malang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ...
KRONIK

Gemakan Yalal Wathon, PDI Perjuangan Rayakan Hari Santri dengan Paduan Suara Lintas Iman

JAKARTA – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah ...