Selasa
26 November 2024 | 2 : 37

Di RS Umar Mas’ud, Wabup Gresik Minta Layanan Kesehatan untuk Warga Kepulauan Bawean Ditingkatkan

IMG-20220603-WA0026_copy_900x507

GRESIK – Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah meminta pelayanan Rumah Sakit (RS) Umar Mas’ud terus ditingkatkan untuk membantu masyarakat di Kepulauan Bawean.

Bu Min mengatakan, dirinya pernah mendengar adanya keluhan layanan RSUD Umar Mas’ud kurang maksimal. Pihaknya berharap, keluhan itu dijawab dengan kinerja yang baik.

“Kita tetapkan niat kita untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik di Bawean,” ujar Wakil bupati yang diusung PDI Perjuangan tersebut, Jumat (3/6/2022).

Pemerintah Daerah, lanjut Bu Min terus berupaya meningkatkan SDM di RSUD Umar Mas’ud. Salah satunya mendorong putra-putri terbaik Bawean menjadi seorang dokter spesialis.

“Kita tingkatkan SDM agar apa yang menjadi keluhan masyarakat bisa terjawab. Salah satunya harus berlomba lomba untuk sekolah Spesialis,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga ingin meningkatkan tipe rumah sakit. Namun, masih ada beberapa kendala. Oleh sebab itu, pemerintah sedang fokus melengkapi SDM tenaga kesehatan.

“Kami berharap, peningkatan kinerja tidak hanya dilakukan di RSUD Umar Mas’ud, juga di seluruh Puskesmas di Bawean. Karena, kalian adalah tumpuan masyarakat dalam hal kesehatan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Gresik, Mukhibatul Khusnah menyampaikan, RS Umar Mas’ud memiliki 130 pegawai. Jumlah Nakes 80 didukung Nakes Puskesmas Tambak sebanyak 56 dan 54 Nakes Puskesmas Sangkapura.

Sedangkan jumlah BOR tipe D saat ini 20-25 persen dari 50 TT jika dijadikan tipe C harus ada 100 TT, BOR bisa turun menjadi 5-10 persen dan secara nasional kinerja dianggap turun.

“Untuk memaksimalkan tersebut sudah dianggarkan Rp10 miliar khusus untuk peningkatan SDM, alat kesehatan dan alat dokternya,” kata dr.Khusnah.

Disamping itu, tenaga kesehatan yang ada di RS Umar Mas’ud menginginkan adanya tambahan Nakes. Selama ini Nakes yang ditempatkan di Bawean tidak pernah lama.

“Karena adanya mutasi atau penempatan kembali tenaga kesehatan ke daratan,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Dirut RS Umar Mas’ud dr. Didik Harianto, berharap tenaga yang direkrut dari CPNS maupun P3K ada metode poin khusus untuk warga Bawean agar dipermudah menjadi ASN untuk memenuhi kebutuhan Nakes di Bawean.

Ia juga berharap, semua ASN yang bertugas di pulau Bawean mentaati perjanjian kontraknya. Jangan setahun dua tahun sudah pindah, sehingga terjadi kekurangan lagi, dan kinerja dan pelayanan tidak bisa maksimal.

“Jangan seperti buat batu loncatan saja untuk jadi ASN. Harus punya komitmen dan motivasi kuat untuk bertugas di bawean,” imbuhnya.(mus/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...