NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mewanti-wanti mayarakat terkait praktek judi online (judol). Hal itu dia sampaikan, saat memberikan sambutan di acara haflah akhirusannah di Pondok Pesantren Arba’i Qohar, Jambangan, Kecamatan Paron, pada Rabu malam (12/2/2025).
Bupati Ony menyampaikan, di era perkembangan teknologi yang masif ini, masyarakat harus bijaksana dalam penggunaannya. Bupati Ony mengingatkan bahwa tantangan zaman kedepan menjadi lebih kompleks, seiring makin pesatnya teknologi.
Bupati Ony bilang, generasi sekarang semakin aktif menggunakan smartphone. Oleh karena itu, agar tidak terjebak di penggunaan yang salah, anak-anak harus dibekali dengan budi pekerti yang baik. Pun orang tua mesti memantau apa yang menjadi tontonan anak-anak.
“Kalau anak-anak kita tidak dibekali dengan budi pekerti yang baik, akhlak yang baik, maka akan sulit untuk menjawab tantangan zaman,” kata Bupati Ony.
Selain harus menyaring tontonan, juga mesti waspada dari jeratan judol. Bupati Ony mengingatkan agar jangan sampai terjerumus dalam permainan itu. Menurutnya, judol memiliki dampak candu, serta membawa masalah finansial bagi pelakunya.
“Kalau sudah kecanduan judol, pasti kena pinjol. Jadi hati-hati betul,” kata Bupati Kader PDI Perjuangan itu.
Menurut Bupati Ony, pondok pesantren seperti Arba’i Qohar, sebagai salah satu tempat untuk menjaga budi pekerti anak-anak. Ponpes menjadi ruang aman untuk memastikan, generasi penerus terjaga dari dampak negatif dinamika perkembangan digital.
“Insya Allah dengan kecakapan akhlak dan akademik, akan menjadi bekal untuk menjawab tantangan zaman kedepan,” pungkasnya. (and/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS