SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan yang duduk di Komisi B DPRD Kota Surabaya, Riswanto mengisi akhir resesnya dengan menggelar konsolidasi bersama segenap PAC, pengurus Ranting, dan Anak Ranting PDI Perjuangan, serta warga Kecamatan Bulak, di perumahan Pantai Mentari blok B/17, Surabaya, Selasa (19/10/2021) malam.
Riswanto mengatakan, dirinya bersama pengurus Partai berlambang banteng moncong putih ini sepakat membuat konsolidasi guna mengeratkan jalinan silaturahmi yang sebelumnya sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, sekaligus menampung aspirasi para warga.
“Lima reses saya adakan di Dapil 4. Lalu reses terakhir saya ambil di PAC, sekaligus membuka wadah bagi warga yang mau memberikan aspirasi,” beber Riswanto, Rabu (20/10/2021).
Dalam pertemuan di Pantai Mentari, muncul beberapa aspirasi baik dari warga maupun pengurus mulai tentang perekonomian hingga pembangunan.
Salah satunya disampaikan oleh Luluk, warga Kedung Cowek yang mengeluhkan sulitnya mengurus legalitas UMKM di sana.
“Pengennya UMKM ini di SIB, lalu kami juga ingin ada bantuan alat, karena selama ini setiap di Pemkot atau instansi terkait hanya memberi pelatihan dan tidak ada bantuan lanjutan, atau pendampingan lanjutan,” ungkap Luluk.
Mengetahui hal tersebut, Riswanto menyebut akan berkoordinasi dengan pihak dinas terkait agar selanjutnya bisa melakukan survei di UMKM yang dimaksud.
“Ini saya catat, besok saya komunikasikan dengan Kepala Dinas Koperasi, Kepala Dinas UMKM, Kepala Dinas Perdagangan, dan Dinas Pertanian. Jadi selanjutnya ibu bisa komunikasi dengan pihak terkait. Pokoknya nanti Senin kan mulai aktif lagi, nanti saya komunikasikan dulu dengan dinas terkait,” ujarnya.
Terkait ini, dia kembali mengingatkan para pengurus agar bisa lebih aktif dalam berbagi informasi tentang aspirasi warga agar dapat tertampung dan dikoordinasikan bersama-sama. Penyampaian aspirasi tersebut tidak harus menunggu reses dewan.
“Makanya teman-teman harus banyak komunikasi, kita wadahi seperti ini bisa di-share di grup. Jadi kalau ada teman yang merasa kebingungan misal tentang UMKM bisa dibicarakan di grup WhatsApp. Karena teman-teman juga banyak yang masuk grup kelurahan hingga kecamatan,” tuturnya. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS