Kamis
22 Mei 2025 | 2 : 54

Di Depan Anggota ICMI, Ara Bahas Pancasila dan Islam Bersahabat

pdip-jatim-Ara-Maruarar-Sirait

JAKARTA – Pancasila merupakan hadiah terbesar umat Islam kepada bangsa Indonesia. Karena itu, semua warga negara harus menjaga, merawat serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila itu dalam kehidupan sehari-hari.

Demikian disampaikan politisi muda PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, saat menyampaikan materi dalam acara Sekolah Pemimpin Nasional (SPN) ICMI di Hotel Discovery, Ancol, Jakarta, Jumat (9/12/2016) malam.

Dalam kesempatan ini, Maruarar memberikan materi dengan tema “Menjadi Anggota Legistaltif yang Handal dan Berkualitas.”

Selain Maruarar, hadir anggota Komisi XI dari Fraksi Golkar, Muhammad Misbakhun. Diskusi dipandu oleh Ketua Panitia SPN, ICMI, Muhammad Qodari.

Hadir sebagai peserta lebih dari 100 anggota ICMI. Sebagian di antara mereka ada yang sudah duduk menjadi kepala daerah maupun anggota DPRD.

Menurut Maruarar,‎ jalan untuk menjadi politisi yang memperjuangkan kebenaran sejati bukanlah hal yang mudah.

Seorang calon politisi harus benar-benar siap dan tak mudah mengeluh ketika menghadapi banyak hambatan di jalan politik yang hendak ditempuh.

“Jalan menjadi pemimpin yang menginspirasi itu tak mudah. Tak ada pemimpin yang lahir dari sebuah kemanjaan,” ungkap Maruarar.

Menurut Maruarar, seorang pemimpin harus punya landasan ideologi, punya prinsip yang dipegang teguh, serta harus berkarakter dan konsisten.

Dia juga menceritakan kisahnya sebagai anggota DPR selama tiga periode, dari daerah pemilihan Subang, Majalengka dan Sumedang.

Menjadi istimewa karena Ara adalah seorang bersuku Batak, non-Muslim, namun diterima di dapil yang mayoritas Muslim.

Bahkan Ara berhasil memperoleh suara terbanyak di dapil itu.

Dirinya mengaku pernah ditanya oleh Gus Dur, kenapa bisa mendapat suara terbesar di dapil Jawa Barat.

“Saya jawab, ‘Gus, saya temukan Islam yang bersahabat, terbuka, dan cinta perdamaian. Dan akhirnya saya terpilih’,” ujarnya.

“Saya sampaikan apa adanya. Saya 12 tahun di sana. Ratusan kali saya masuk musholla, mesjid, islamic center, dimana saya rasa aman dan nyaman. Ultah saya saja dirayakan di Islamic Center,” jelas Maruarar.

Kata dia, seorang politikus harus bisa melakukan pendekatan secara kultural terhadap masyarakat, apapun latar belakangnya.

Untuk menarik perhatian anak muda yang menjadi pendukungnya, Ara mengaku banyak membuat kegiatan yang menarik bagi anak muda.

Yakni kegiatan seperti olahraga, budaya, dan pemberdayaan ekonomi. (fajar)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Bupati Sugiri Kukuhkan Ribuan Penghafal Al-Qur’an, Berharap Tumbuh Generasi Berkualitas

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengukuhkan ribuan pelajar hafidz. Mereka adalah pelajar SMP ...
LEGISLATIF

Hadapi Krisis, Kanang Serukan Semangat Gotong Royong kepada Rakyat

NGAWI – Anggota DPR RI/MPR RI Ir. Budi Sulistyono atau yang akrab disapa Kanang, menggelar sosialisasi Empat Pilar ...
SEMENTARA ITU...

Wabup Resmi Pimpin KONI Kabupaten Blitar, Bupati Rijanto: Momen Penting Tingkatkan Prestasi Olahraga

BLITAR – Wakil Bupati Blitar, Beky Herdihansah, resmi dilantik sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional ...
LEGISLATIF

Jelang Idul Adha, Erma Ingatkan Pentingnya Perlindungan Ekonomi Peternak

SURABAYA – Menjelang Hari Raya Idul Adha, anggota Komisi B yang juga Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa ...
KRONIK

Diskusi 27 Tahun Reformasi, Abidin Fikri Tegaskan Pendidikan Rakyat untuk Memutus Kemiskinan

JAKARTA – Yayasan 98 Peduli menggelar diskusi bertajuk Pendidikan Kerakyatan dalam Pengentasan Kemiskinan di DPP ...
ROMANTIKA

Polemik Soal Pakaian Seragam Partai

SETAHUN setelah Sukarno dan beberapa temannya mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 4 Juli 1927, timbul ...