
KEDIRI – Setelah resmi ditetapkan sebagai pasangan calon bupati-wakil bupati oleh KPU Kabupaten Kediri, Hanindhito Himawan Pramono dan Dewi Maria Ulfa mengajak seluruh elemen yang terlibat kontestasi Pilbup 2020 agar berperilaku santun dalam berdemokrasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Ajakan pilkada santun ini disampaikan oleh putra Seketaris Kabinet Pramono Anung tersebut, saat menerima penyerahan SK Calon Bupati Kediri dari KPU setempat.
“Artinya setelah penetapan ini, maka sudah ditetapkan Pilkada Kabupaten Kediri akan ada satu pasangan calon. Maka saya sampaikan, pada seluruh masyrakat siapa pun yang ikut, turut serta dalam konstetasi Pilkada Kabupaten Kediri saya minta untuk melakukan pilkada yang santun, dan tetap mematuhi protokol Covid-19,” imbau Hanindhito, Kamis(24/9/2020).
Sebagai calon tunggal, menurut pemuda yang akrab disapa Mas Dhito ini tidak ada persiapan khusus saat menghadapi kotak kosong nantinya. Menurutnya menghadapi kotak kosong sama saja dengan menghadapi jika ada lawan sesungguhnya dalam Pilkada.
“Tidak ada perbedaan kesiapan antara menghadapi kotak kosong mau pun menghadapi lawan pasangan calon. Jadi tidak ada kesiapan khusus,” jelasnya.
Dia menambahkan, selama masa kampanye nanti dirinya bersama pasangannya Dewi Maria Ulfa serta Partai pengusung maupun pendukung, akan kembali melanjutkan aksinya untuk turun langsung ke bawah, tetap sosialiasi menyapa masyarakat.
Dirinya tidak memungkiri jika melawan kotak kosong dinilai lebih berat, karena kekuatannya tidak terukur, pergerakannya, dan tidak ada data statistik yang bisa dijadikan acuan.
“Dalam artian kalau ada paslon lawan turun di kecamatan A misalnya, saya bisa monitor, kira kira pergerakannya sejauh apa. Tapi kalau kotak kosong kan tidak termonitor,” terang Dhito.
Salah satu kunci dalam kemenangan Pilkada, dirinya akan terus menjalin komunikasi dan konsolidasi dengan seluruh partai politik pengusung maupun pendukung. Karena ia menganggap setiap partai politik memiliki struktural di tingkat desa maupun di tingkat dusun.
“Jelas komunikasi dengan seluruh parpol. Itu adalah salah satu kunci di dalam pemenangan Pilkada. Dimana pun saya rasa komunikasi dan konsolidasi seluruh parpol pendukung maupun pengusung itu menjadi kunci,” ujarnya. (putera)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS