BLITAR – Bupati Rijanto menghadiri acara puncak Dharma Santi dalam rangka peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 di Jati Park, Desa Plumbangan, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Minggu (11/5/2025).
Acara yang diinisiasi Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten/Kota Blitar ini diikuti ratusan umat Hindu serta tokoh lintas agama dan Forkopimcam Kecamatan Doko.
Dharma Santi sendiri merupakan momen penting dalam kalender umat Hindu untuk mempererat rasa persaudaraan dan memperkuat nilai spiritual usai menjalani rangkaian ritual Nyepi.
Dalam kegiatan ini, berbagai rangkaian acara keagamaan dan budaya digelar dengan khidmat, seperti Puja Gayatri Mantram, pembacaan Sloka dan Palawakya, serta Puja Astuti yang dipimpin para pemangku. Selain itu, turut ditampilkan pertunjukan seni budaya berupa Panembromo dan tari-tarian tradisional.

Bupati Rijanto menyampaikan apresiasinya terhadap terselenggaranya acara tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk nyata toleransi dan kerukunan umat beragama di Blitar.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar ini juga menilai, pelaksanaan Dharma Santi di kawasan wisata Jati Park menjadi momentum strategis untuk mendukung potensi pariwisata lokal.
“Selain menjadi sarana pembinaan mental spiritual umat Hindu, Dharma Santi juga berdampak positif bagi sektor pariwisata kita. Ini adalah contoh harmonisasi yang patut kita lestarikan bersama,” ujar Rijanto dalam sambutannya.
Lebih lanjut, dia mengajak seluruh umat beragama di Kabupaten Blitar terus menjaga iklim sosial yang damai dan kondusif. Menurutnya, kerukunan adalah fondasi penting dalam pembangunan daerah.

“Semangat kebersamaan seperti ini harus terus kita pupuk, karena peran serta seluruh elemen masyarakat sangat menentukan kemajuan dan stabilitas daerah,” tambahnya.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, panitia juga menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba parade Ogoh-Ogoh yang sebelumnya telah digelar dalam upacara Tawur Kesanga pada 28 Maret 2025 lalu.
Parade tersebut merupakan bagian penting dalam tradisi menyambut Hari Raya Nyepi, yang merefleksikan nilai pengendalian diri dan keharmonisan dengan alam.
Acara berlangsung dengan tertib, hangat, dan penuh semangat kebersamaan. Kehadiran berbagai elemen masyarakat dari lintas agama menjadi simbol kuat persatuan dan toleransi yang terus dijaga di Kabupaten Blitar.(arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS