Kamis
17 April 2025 | 8 : 56

Dewanti Ingin Pilbup Malang jadi Pesta Kegembiraan Rakyat

pdip jatim - dewanti-masrifah deklarasi damai

pdip jatim - dewanti-masrifah deklarasi damaiMALANG – Calon Bupati Dewanti Rumpoko berharap Pilkada Kabupaten Malang dilaksanakan dengan profesional, adil, tanpa keberpihakan penyelenggara, maupun pengawas pemilu, pada salah satu pasangan calon.

Sebab, menurut Dewanti, pilkada bukan sekadar memilih pemimpin terbaik lima tahun ke depan, tapi juga sebagai ajang pendidikan politik bagi masyarakat.

“Di sinilah titik pijak pendidikan politik, bagi masyarakat, dalam pesta demokrasi pemimpin anyar ini. Pemimpin anyar yang diharapkan akan membawa Kabupaten Malang ke arah lebih baik. Pemimpin sing nyenengne atine rakyat (pemimpin yang menyenangkan hatinya rakyat),” kata Dewanti.

Pernyataan ini disampaikan Dewanti, saat berpidato di acara Deklarasi Pilkada Damai, Sabtu (17/10/2015). Deklarasi yang diselenggarakan KPU setempat itu digelar di Lapangan Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.

Calon bupati yang diusung PDI Perjuangan ini berharap, pilkada menjadi sebuah pemilihan umum, yang bermartabat, dan berintegritas. Sekaligus pilkada tanpa adanya kecurangan, kampanye hitam, kekerasan, dan intimidasi.

Sebagaimana pilpres lalu, lanjut dewanti, yang menjadi sebuah kegembiraan politik, dan menghasilkan pemimpin yang dicintai rakyat. Dia ingin Pilkada Kabupaten Malang kali ini, juga menjadi pesta kegembiraan masyarakat, politik yang gembira, menghasilkan pemimpin anyar yang dicintai rakyat.

Sebagai ajang bagi rakyat belajar politik, tambah Dewanti, hak mencoblos pada 9 Desember nanti, adalah sebuah bentuk pelaksanaan kedaulatan, yang menjadi hak penuh rakyat. “Kedaulatan yang tak bisa dibeli dengan uang, karena di tangan rakyatlah, harapan Kabupaten Malang yang anyar itu berada,” ujarnya.

Oleh karena itu, perempuan yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timut itu mengajak pasangan calon lain serta seluruh pendukungnya, untuk bersama-sama menciptakan situasi pilkada yang kondusif, dengan saling menghormati dan menghargai.

Dewanti mengungkapkan, sejarah mencatat pernah ada pemimpin perempuan yang berjaya di bumi Malang Raya. Yakni Kendedes, dikenal sebagai Sri Nareswari, yang berarti wanita utama. Kemudian Ratu Kusumawardhani dan Ratu Mahamisi.

Juga ada panglima perang Proboretno. Pemimpin-pemimpin perempuan itu, imbuh Dewanti, menunjukkan bagaimana perempuan layak dan mampu memimpin.

“Kami berdua, pasangan nomor 2, Dewanti Rumpoko-Masrifah Hadi hadir di hadapan masyarakat Kabupaten Malang dengan semangat Arema: kebersamaan dan solidaritas tanpa batas. Dua perempuan yang ingin mengembalikan spirit pemimpin perempuan di bumi Arema Malang. Ini adalah sejarah pertama di Indonesia, ada pasangan perempuan-perempuan dalam pilkada. Dan Malang-lah yang tercatat dalam sejarah itu,” pungkasnya. (sa)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

DPRD Bangkalan Soroti Beban Belanja Pegawai dan Ketidaksinkronan Data ASN

BANGKALAN – Komisi I DPRD Bangkalan memberikan beberapa catatan penting terkait Laporan Keterangan ...
EKSEKUTIF

Bupati Lukman Tinjau Normalisasi DAS Tanjung, Pastikan Aliran Sungai Lancar untuk Irigasi

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, didampingi Wakil Bupati Bangkalan, Moh. Fauzan Ja’far, meninjau ...
EKSEKUTIF

Perbaikan Jalan Rusak Dilakukan Bertahap, Bupati Blitar: Strategi di Tengah Keterbatasan Anggaran

BLITAR – Protes warga Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar soal kondisi jalan rusak di wilayah ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Ipuk Koordinasi dengan BP2MI, Bantu Kepulangan Warganya Dikabarkan Meninggal di Kamboja

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran ...
LEGISLATIF

Dewan Setujui Ranwal RPJMD Kota Mojokerto 2025-2029, Ery Purwanti: Harus Sesuai Kebutuhan Masyarakat

MOJOKERTO – DPRD Kota Mojokerto menyetujui Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ...
UMKM

Sejumlah Koperasi dan Peternak di Magetan Gagal Serap Bantuan Gegara Administrasi

MAGETAN – Berbagai dokumen kelengkapan administrasi masih menjadi penghalang bagi kelompok-kelompok masyarakat ...