NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, langsung bergerak cepat setelah mendengar kabar adanya seorang guru honorer yang tinggal di rumah yang tidak layak huni (RTLH).
Hal itu ditunjukkan Wabup Antok dengan mengunjungi langsung kediaman Sri Hartuti guru honorer tersebut, di Dusun Suren, Desa Pandean, Kecamatan Karanganyar, Ngawi, pada Sabtu (23/10/2021).
Di rumah Sri Hartuti, Wabup Antok mengungkapkan, pihaknya akan mengupayakan rumah layak huni bagi Sri Hartuti. Yakni dengan kolaborasi beberapa elemen masyarakat, melalui gerakan gotong royong partisipatoris.
“Dengan berkolaborasi beberapa elemen masyarakat, rumah layak huni untuk Bu Sri, insyaallah dalam waktu dekat ini akan segera terwujud,” katanya.
Melalui gerakan gotong royong partisipatoris, Ketua DPC PDI Perjuangan Ngawi itu menjelaskan, seluruh elemen masyarakat bisa ikut andil dalam mengentaskan kemiskinan di wilayah masing-masing.
“Gerakan gotong royong partisipatoris sudah sering kita lakukan. Tidak hanya bedah rumah, juga kegiatan pengentasan kemiskinan lainya,” ujar Wabup Antok.
Di lain sisi, Wabup Antok juga mengapresiasi Sri Hartuti yang sudah belasan tahun mengabdi sebagai guru honorer. Meski ditengah serba kekurangannya, Sri Hartuti tetap teguh dan ikhlas mencerdaskan anak-anak Desa Pandean.
“Bu Sri ini guru SDN Pandean 4. Dia guru kelas V. Sudah 14 tahun menjadi bagian mencerdaskan anak bangsa. Kabar baiknya, beliau termasuk salah satu GTT yang lolos passing grade seleksi P3K. Semoga bisa lolos dan diangkat sebagai P3K Guru,” ujar Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS