MOJOKERTO – Ada yang beda dari reses yang dilakukan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur SW Nugroho. Selain serap aspirasi, Nugroho juga memanfaatkan resesnya kali ini untuk lebih membumikan pemahaman Pancasila serta kesatuan bangsa Indonesia lewat materi wawasan kebangsaan.
Selama jeda masa persidangan periode kedua tahun ini, dia menggelar serap aspirasi di 8 kecamatan di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Pemberian materi wawasan kebangsaan untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang Pancasila serta kesatuan bangsa dilakukan SW Nugroho karena reses berlangsung di awal-awal Juni yang juga Bulan Bung Karno.
Baca juga: Atasi Banjir Tahunan di Ngoro, Nugroho: Pusat, Pemprov dan Pemkab Harus Duduk Bersama

“Karena wawasan kebangsaan menjadi salah satu fokus utama saya. Untuk itu, pada setiap serap aspirasi yang bertepatan dengan Bulan Bung Karno ini saya ajak salah satu guru kader PDI Perjuangan untuk memberi materi tentang Pancasila,” beber Nugroho, di sela acara resesnya di Kabupaten Mojokerto, Sabtu (4/6/2022).
Legislator yang juga Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim itu menyebut, ideologi Pancasila sangat penting untuk terus digaungkan, lebih-lebih untuk generasi muda. Hal ini untuk membentengi mereka dari pengaruh paham–paham radikal yang berpotensi melemahkan Pancasila.
“Bangsa Indonesia itu bangsa yang berbhineka, dengan bermacam suku, agama, ras dan sebagainya. Hanya, saat sekarang ada yang menggunakan agama sebagai alat kepentingan politik yang kalau dibiarkan tentu akan menimbulkan perpecahan,” tegasnya.
“Karena itu, wawasan kebangsaan harus terus disebar mulai dari desa. Tentunya untuk saat sekarang tidak menghilangkan esensi dari serap aspirasi yang saya lakukan,” sambung Nugroho.

Dia mengungkapkan, telah melakukan kegiatan tersebut di delapan dari 18 kecamatan di Kabupaten Mojokerto.
“Sudah kita awali di 8 kecamatan berbeda. Selanjutnya akan kita genjot kegiatan serupa di 10 kecamatan lainnya,” terang politisi yang gemar blusukan di desa-desa itu.
Selama reses, Plh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto tersebut telah menerima banyak usulan dari masyarakat, yang bakal diperjuangkan di tingkat provinsi maupun pusat.
Seperti soal infrastruktur, fasilitas pertanian, pupuk hingga penyakit mulut dan kuku (PMK) yang juga mewabah di Mojokerto. (arul)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS