TRENGGALEK – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI , Novita Hardini menegaskan kembali kedekatannya dengan masyarakat Trenggalek saat merayakan ulang tahunnya yang ke-35 di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Minggu (23/11/2025).
Bukan pesta dengan pejabat tinggi, dia memilih merayakan momen spesial itu bersama pelaku UMKM, penggerak PKK, kader posyandu dan relawan perempua, kelompok yang selama ini menjadi bagian penting perjuangannya.
Meski dilahirkan di Surabaya, Novita merasa perjalanan hidup dan perjuangannya selama hampir satu dekade dalam pemberdayaan perempuan dan anak justru membentuk DNA baru dalam dirinya.
“Tidak ada saya sekarang tanpa Trenggalek. Trenggalek turut mencetak saya sebagai perempuan pejuang,” kata Novita yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Trenggalek, Minggu (23/11/2025).
Untuk itulah dia memilih merayakan ulang tahun di pendopo daerah bersama UMKM, masyarakat akar rumput sebagai bentuk rasa cintanya terhadap Trenggalek.
“Saya ingin terus menyatu dengan harapan mereka. Senyum, keluhan, dan perjuangan mereka adalah perjalanan hidup saya,” tutup Novita.
Dalam momentum tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek itu menyampaikan resolusinya yaitu lebih sehat untuk terus kuat berjuang.
Ia juga menyampaikan harapan besar kepada pemerintah pusat agar pemangkasan fiskal daerah tidak berlangsung lama sehingga program pemberdayaan UMKM kembali berjalan optimal.
“Semoga keuangan daerah segera kembali pulih sehingga ekonomi lokal bisa bergerak,” ujar anggota DPR RI dari Dapil VII Jatim (Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Magetan, Ngawi) itu
Momentum ulang tahun Novita juga menjadi semakin istimewa saat sang suami, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin), memberikan kado berupa buku “Wejangan Resolusi Bung Karno” yang banyak mengulas resolusi perempuan melalui pemikiran dalam Sarinah.
“Mas Ipin bukan hanya suami, tapi mentor politik dan sosial saya,” kata pendiri UPrintis Indonesia tersebut.
Ia menilai buku itu menjadi sumber inspirasi agar perjuangannya semakin terarah, terutama dalam isu pemberantasan kemiskinan dan penguatan perempuan.
Sementara itu, Mas Ipin yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek pun menyampaikan doa yang penuh makna.
“Kalau di kehidupan saya, beliau ini definisi sempurna, kedukaan dan kebahagiaan sejati,” ucapnya.
Doa juga hadir dari aktivis sosial sekaligus istri mantan Bupati Trenggalek dua periode, Peny Mulyadi, yang menganggap Novita seperti anak sendiri.
“Saya bangga, doa saya dulu dikabulkan. Novita menjadi perempuan hebat yang tidak lelah memperjuangkan masyarakat,” ujar Peny dengan mata berkaca-kaca. (aris/pr)