
SURABAYA – Bantuan stimulan dampak Covid-19 bagi Kampung Tangguh di Kota Pahlawan dari Pemerintah Kota Surabaya, tengah diproses. Rencananya, anggaran senilai Rp 10 juta setiap Kampung Tangguh akan cair pekan depan.
Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana menjelaskan, saat ini tinggal menunggu jawaban dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Kemarin rakor sudah tidak ada masalah. Tinggal menunggu surat resminya saja. Kalau sudah tinggal dicairkan ke Kampung Tangguh,” kata Whisnu Sakti, Kamis (23/7/2020).
Pria yang kerap disapa WS ini menerangkan, mekanisme dana stimulan bagi Kampung Tangguh diminta agar segera diturunkan. Menurutnya, hal ini supaya RT dan RW tidak tekor karena Kampung Tangguh lebih banyak menggunakan swadaya warga.
Mekanisme dana stimulan Rp 10 juta bagi Kampung Tangguh ini sebelumnya sudah dibahas bersama BPK, dan Kejaksaan. Dari rapat koordinasi ini mekanisme dan anggaran yang tersedia tidak ada masalah.
“Ini untuk operasional Kampung Tangguh yang terdata resmi di Kecamatan,” ujar alumnus ITS Surabaya ini.
Nantinya dana stimulan ini bisa digunakan untuk operasional. Baik pendirian dapur umum, penyediaan disinfektan, maupun pemberdayaan warga yang terdampak selama pandemi.
Diketahui, dana stimulan dari Pemkot Surabaya ini sedianya dianggarkan Rp 3 juta. Jumlah tersebut akhirnya ditambah menjadi Rp 3,5 juta. Itu setelah warga bergotong-royong dalam mendirikan Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo disetiap wilayah.
Terkesan dengan antusiasme dan swadaya masyarakat jumlah ini dinaikkan menjadi Rp 10 juta. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS