Selasa
26 November 2024 | 5 : 00

Dalam 5 Tahun, Jokowi akan Bangun 49 Bendungan

pdip jatim - jokowi JK - gubernur - istana bogor

pdip jatim - jokowi JK - gubernur - istana bogorJAKARTA – Presiden Joko Widodo ingin kualitas pertanian Indonesia meningkat. Salah satunya caranya dengan membangun puluhan bendungan dalam lima tahun ke depan.

“Kami ingin selama lima tahun bangun 30 bendungan. Tapi baru setengah (gubernur yang bicara), semuanya ingin bendungan. Sehingga sekarang akhirnya kita putuskan jadi 49 bendungan,” ucap Jokowi, Senin (24/11/2014).

Hal ini disampaikan Jokowi saat menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela bertemu dengan para gubernur se-Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat.

Menurut Jokowi, para gubernur yang hadir menyambut baik rencana pembangunan bendungan itu. Bahkan Jokowi baru meminta pendapat setengah peserta, semua yang hadir sudah menyetujui rencana itu.

Di pertemuan itu Jokowi juga melakukan sikronisasi antara program pusat dengan keinginan daerah. Menurutnya pertemuan semacam ini akan rutin dilakukan, bisa bulanan atau mingguan.

“Supaya bisa saling sinkron antara program pusat dan juga keinginanan dari daerah dan bisa nyambung,” ujar Jokowi.

Pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi mempercepat sejumlah proyek pembangunan infrastruktur terutama yang berkenaan dengan peningkatan kualitas pertanian. Salah satu yang menjadi fokus adalah pembangunan bendungan yang masuk dalam program Kementerian Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum (Pera-PU).

Kemenpera-PU merencanakan pembangunan 11 bendungan pada tahun 2015. Dari 11 bendungan tersebut, 5 di antaranya akan mulai pencanangan atau groundbreaking pada awal 2015. Adapun lokasi di antaranya berada di Kerto-Aceh, Karian-Banten, Logung-Kudus, Laknamo-NTT, Lolak-Sulawesi Utara.

Keberadaan bendungan memang sangat diperlukan oleh petani di seluruh Indonesia untuk menjamin keberlanjutan usaha pertanian dan kedaulatan pangan nasional.

Tanpa infrastruktur bendungan, para petani sangat rentan terhadap bencana kekeringan. Akibatnya, produksi petani akan terganggu dan harga komoditi pertanian juga akan meroket manakala terjadi bencana kekeringan. (Detik)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...